LEBONG, BEO.CO.ID – Upaya peningkatan dan pelatihan SDM Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) menuju Desa Wisata melibatkan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI), bersama Disparpora, Disnakertrans, Dinsos, Disperindagkop Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu gelar kegiatan sosialisasi pelatihan peningkatan kapasitas SDM dihalam kantor Disparpora, Senin (29/3/21).
Acara di buka langsung oleh Bupati Lebong Kopli Ansyori melalui Asisten Satu Jafri S,Sos. dalam kesempatan itu Jafri S,Sos menyampaikan dibutuhkan sinergitas OPD terkait untuk mengembangkan icon wisata yang ada dan peran media tidak kalah penting dalam capaian peningkatan PAD melalui wisata Kabupaten Lebong.
Dalam kesempatan itu, Ir. Eddy Ramlan selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga menyampaikan saat di wawancarai awak media, bahwa tujuan dari kegiatan ini lebih mengarah kepada peningkatan SDM Pokdarwis itu sendiri.
“Agar teman-teman di Pokdarwis lebih profesional dan terarah dalam pengembangan Desa Wisata melalui kewirausahaan maupun pengembangan kelola wisata itu sendiri,” terangnya.
Lanjutnya bentuk koordinasi antara OPD lalui bimbingan tiga OPD untuk tecapainya target sebagaimana menjadi Desa Wisata diwliayah Swarang Patang Stumang dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait, mengingat dibutuhkan bimbingan dari Disnakertrans dan Support melalui Disperindagkop dan PMDSOS agar terwujud apa yang menjadi target capaian Desa Wisata Kabupaten Lebong dengan harapan bisa meningkatkan PAD Kabupaten Lebong,” jelas Pak Kadis, dilansir dari wartainspirasi.com.
Sementara itu, Ketua Umum Asidewi, Andi Yuwono menyampaikan, sebelumnya kami sudah masuk Lebong ditahun 2019, telah melakukan pelatihan dan pemetaan sekaligus membuat paket desa wisata.
“Kami juga diminta oleh Bupati untuk mendukung dan membantu percepatan program Desa Wisata ini masuk dari bagian rangkaiannya, dibawah naungan asosiasi ini punya tanggungjawab dan moral. Kita harus berdistribusi dalam pengembangan Desa Wisata dikabupaten Lebong ini,” ujar Andi diwawancara awak media (29/3/21).
Sambung dia melanjutkan, kalau kendala kita bicara kesempatan, perlu kembangan soal wisata adalah SDM, tambang adalah produksi, pertanian produksi kalau wisata ini adalah jasa melayani. Bagaimana SDM kita bisa mempunyai kemampuan, skill untuk menjadi pelaku wisata.
“Kita sudah melakukan pelatihan kapasitas peningkatan SDM selama dua hari di Uram, melakukan manajemen kelembagaan, bisnis pariwisata berbasis sosial, bagaimana bisnis bisa dikelola dengan sehat dan melatih menjadi tua rumah yang baik dan bisa mempublikasi potensi wisata (promosi),” tutupnya.
Pewarta : Sbong Keme