spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ditenggat Akhir September, Dana BOP PAUD Terancam Batal Salur

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, BEO.CO.ID Setelah sebelumnya Rp. 800 juta Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2021 batal salur, kali ini dana Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) senilai Rp. 2 miliar juga terancam batal disalurkan Kementerian pendidikan (Kemendikbud) ke kabupaten Lebong, provinsi Bengkulu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong Erik Rosadi S.Stp, M. Si melalui Kabid Anggaran Riswan Efendi mengatakan sesuai edaran Kemendikbud batas penyampaian pelaporan data pokok pendidikan (Dapodik) sebagai dasar perhitungan BOP tahap II paling lambat harus disampaikan pada 30 September 2021.

“Untuk tahap pertama ini dana BOP itu sudah ditransfer pusat. Tapi sampai kini berkas pengajuannya belum disampaikan oleh dinas Dikbud, sehingga BOP triwulan II kemungkinannya batal disalurkan karena waktu penyampaian laporan realisasi tahap I sudah lewat”, kata Riswan dikonfirmasi, Kamis (30/9 ).

Disebutkan Riswan keterlambatan penyaluran BOP tahap I lantaran terdapat kesalahan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) karena ada mata anggaran yang tidak sinkron dengan belanja BOP sehingga perlu dilakukan perubahan.

BACA JUGA :  Hitung Cepat di Pilkada Lebong, Azhari - Bambang Unggul Dari Petahana

“Dalam DPA mereka terdapat belanja pemeliharaan, sementara dana BOP ini kan sifatnya bantuan operasional untuk lembaga penyelenggara pendidikan,“ sebut Riswan.

Diakuinya sejauh ini kesalahan dalam DPA sudah diperbaiki, bahkan perubahan DPA itu sudah mendapat “restu” dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Setahu saya DPA sudah di perbaiki dan tidak ada masalah. Karena yang tidak boleh dilakukan adalah menambah atau mengurangi jumlah anggarannya”, ucap Riswan.

Selain kesalahan dalam DPA, di jelaskannya keterlambatan penyaluran dana BOP tahap pertama ini terjadi karena berubahnya sistem. Apalagi pemerintah awalnya pemerintah daerah diwajibkan menggunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), tapi karena belum siap akhirnya kembali lagi ke sistem Simda.

Sementara itu kabid Anggaran BKD, Rafinala dikonfirmasi diruang kerjanya menuturkan sejauh ini berkas pengajuan dana BOP tahap I belum disampaikan oleh dinas Dikbud kepada pihaknya.

“Kalau tidak salah batas waktu pelaporan BOP tahap ke II itu memang hari ini, tapi hingga pukul 16. 00 wib tadi (Kamis – red) berkas pengajuan pencairan dari mereka ( Dikbud – red ) belum juga disampaikan ke kami“,  singkat Rafinala.

BACA JUGA :  Gubernur Bengkulu Terkena OTT, Warganet Minta KPK Sambangi Kabupaten Lebong

Namun sayangnya hingga berita ini diturunkan, Manager BOP PAUD Wisnu Dwiyarthika, M. Pd saat ingin dikonfirmasi sedang tidak berada dikantor, menurut keterangan salah satu staf dinas Dikbud Wisnu sedang dalam keadaan sakit.

“Pak Wisnu izin pulang, katanya sepulang dari Bengkulu dia sakit gigi. Kalau pak kepala dinas, tadi pergi ke hotel Asri untuk menghadiri acara dinas,“ tutupnya. ( Zee )

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org