Lebong adalah salah satu bagian dari PERTAMBANGAN RAKYAT tertua peninggalan belanda di Indonesia. Yang dibangga-banggakan rakyatnya sebagai penyumbang emas Monas yang menjadi ikon kebanggaan Pemerintah Indonesia.
Namun kebanggaan tersebut tidak memberikan penghormatan yang sebanding terhadap PERTAMBANGAN RAKYAT.
Bukannya berupaya membina & melegalkan pertambangan rakyat malah memberikannya kepada mafia investor.
Kalaulah PEMERINTAH itu boleh dikatakan sebagai ORANG TUA bagi rakyatnya, maka disini yang menjadi ANAK SULUNG-nya adalah ANAK TAMBANG, yang selalu memberi ruang ekonomi kepada saudara-saudaranya, pada saat orang tua tidak mampu memberikan solusi ekonomi bagi anak-anaknya.
Tetapi.. mengapa ??
Orangtua kita tidak pernah memperlakukan anak sulungnya seperti halnya mereka memperlakukan saudara-saudaranya yang lain (anak tani, anak nelayan, anak dagang dan sektor ekonomi kerakyatan lainnya) ???
Saat anak yang lain diberi pendidikan?
Anak tambang tidak..
Saat anak yang lain diberi pelatihan?
Anak tambang tidak..
Saat anak yang lain diberikan modal?
Anak tambang tidak..
Saat anak yang lain diberi pembinaan?
Anak tambang tidak..
Saat anak yang lain diberi subsidi?
Anak tambang tidak..
Saat anak yang lain dapat keringanan..
malah kami dapat hukuman..
Justru anak tambang dianggap anak haram (yang duitnya halal) demi anak angkatnya (PT).
Tapi Biarlah.. tidak mengapa..
kami tidak diberikan fasilitas seperti saudara-saudara kami yang lain..
Yang kami butuhkan hanyalah legalitas dan pengakuan. Sebagai sektor ekonomi rakyat yang paling strategis dan terbukti mengatasi situasi krisis,inflasi, dan pandemi..
Kini.. Ibu Pertiwi dilanda pandemi..
Tak mampu lagi berkontribusi
Yang mandiri didiskriminasi
Yang dikasih hati tak mampu berdiri
Untuk berbakti kpd negri
Jangan nunggu jadi Bupati
Apalagi pegawai negeri
Sudah tau apa terjadi
Mari kita unjuk peduli
Tiap kita punya tupoksi
RISWAN AGUSTIAN (KETUA APRI LEBONG)
Salam Dari Anak Tambang Bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, 23 Juli 2021