KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Dengan mengucapkan Bismillah, Asalamualaikum WW, Selamat & sejahtera Bagi kita semua.
Saya, Gafar Uyub Depati Intan, 67 tahun penganut Islam warga Negara Indonesia menghimbau dan berharap pada Saudaraku sebangsa dan setanah air serta Umat manusia dimuka bumi yang cinta damai.
“Marilah kita dukung secara ikhlas Rakyat dan Bangsa Palestina Merdeka ditanahnya sendiri.” Dari penjajahan Israel.
Dengan cara berdo’a kepada Ilah (Tuhan), Allah yang satu, tiada duanya, Iya yang maha Adil, maha bijaksana & maha segalanya.
Selain ber-do’a, jika mampu bantu secara ikhlas dengan harta dalam bentuk yang diperlukan dan Support dengan kemampuan sesuai profesi dan pekerjaan kita masing-masing.
Israel dengan kekejaman dan kebiadabannya, melakukan pembunuhan massal, tidak dapat diterima, lewat serangan udaranya kepada masyarakat tak berdosa (masyarakat Sipil) yang tak berdaya.
Jika tentara Zionis Israel membunuh sesama bersenjata, masyarakat dunia, “musllem dan non musllem dan yang cinta damai, tidak akan begitu kecewa, karena dalam perang, “siapa yang kuat, itu yang menang.” Tapi tidak membunuh orang yang tak berdosa.
Sampai hari ini, Sabtu 9 Desember 2023, Israel telah membunuh 16. 000,- (Enam belas ribu jiwa), ribuan anak-anak, dan perempuan yang tak berdaya, sebagaimana disiarkan Press dalam dan luar negeri, terutama ALJAZEERA Press terkemuka di Timur Tengah.
Dari penjelasan resmi, Abu Ubaidah Juru Bicara Pejuang Hamas Palestina, Sayyed Hasan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, dan Yachya Saree, juru bicara Pasukan Hauthi.
Dan serta keterangan dari relawan Indonesia dan asing yang berjuang di Gaza, membantu masyarakat Palestina yang jadi korban pemboman Israel.
Kekejaman Yahudi Israel dan Zionisnya, telah menjadikan Gaza, Tepi Barat dan Yerusallem Timur jadi Abu.
Korban berjatuhan setiap harinya. Rumah Sakit, sarana pendidikan dari tingkat terendah sampai perguruan tinggi, listrik, air minum, bahan bakar minyak (BBM), para dokter/ perawat (tenaga medis) ditahan dan dibunuh, sehingga pelayanan untuk korban luka yang masih hiup tidak bisa dilakukan.
Dan, bahkan bantuan Kemanusiaan ke Gazapun, dari berbagai Negara didunia dilarang masuk. Ini tindakan kejam “Genosida” Israel terhadap rakyat Palestina dan orang yang tak berdosa.
Harus dilawan dan dihentikan. Palestina Wajib MERDEKA ditanahnya sendiri, dan menjadi Negara yang diakui dunia. Kata Gafar Uyub Depati Intan, disela kesibukannya mengurus ayam-ayam pelihraannya, kepada awak media. (***).
