SIMALUNGUN, BEO.CO.ID – Gerakan Mahasiswa dan pemuda Simalungun (GEMAPSI) menantang bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga lewat surat terbukanya, guna menindak lanjuti peryataan sikap GEMAPSI yang disampaikan saat aksi unjuk rasa sebelumnya.
Dalam surat terbuka yang diterima media ini yang ditanda tangani ketua Gemapsi Anthony Damanik dan sekretaris Gemapsi Jahenson Saragih tertanggal 3 Desember 2021 meminta bupati untuk menjawab dihadapan publik terkait apa yang mereka sampaikan dalam surat terbukanya .
S U R A T T E R B U K A
Nomor : Khusus
Kepada Yth,
Bapak Radiapoh H. Sinaga, Bupati Simalungun
Di –
Pamatangraya
—————————————–
Dengan hormat,
Menyikapi dan menindaklanjuti pernyataan sikap kami sebelumnya yang telah kami sampaikan tiga kali lewat gerakan moral unjuk rasa.
Karena sudah tiga kali bapak tidak bersedia menerima kami berdialog, izin kan sekali ini kami menyampaikannnya lewat surat terbuka ini.
Adapun yang ingin kami sampaikan adalah hendak mempertanyakan kebijakan dan sikap bapak sesuai dengan pernyataan dan janji – janji bapak kepada masyarakat Simalungun sebagai berikut ?
1. Bapak kerap berulang – ulang menyatakan datang ke Simalungun untuk mewakafkan hidup atau mengabdi ke Simalungun.
*Jika memang demikian, mengapa baru tujuh hari dilantik langsung berjualan spanduk, dan menyusul berjualan foto bapak dan wakil bapak, jualan buku, jualan majalah dengan menggunakan dana BOS padahal bukan langsung keperluan siswa ?
*Jika memang demikian, mengapa tega menjual atribut kepada orang tua siswa yang seharusnya justru bisa menggunakan dana BOS karena langsung keperluan siswa ?
2. Bapak berulang – ulang menyatakan akan mewujudkan Simalungun harus jadi tuan di tanah leluhurnya sendiri.
*Jika benar demikian, mengapa bapak mengangkat Esron Sinaga jadi sekda yang bukan orang Simalungun dan langsung jadi ketua tim seleksi untuk job fit bagi orang – orang Simalungun ? dan mengapa untuk mengurus petani dan pertanian di Simalungun bapak angkat bukan orang Simalungun dari pemerintah masa lalu yang bapak bilang telah merusak Simalungun ?
3. Bapak berulang – ulang menyatakan datang sebagai bapak, tidak menekan PNS, tidak ada uang pulsa, tidak ada pungli dan tidak ada korupsi.
*Jika benar demikian, mengapa ada pengutipan uang Rp. 600.000 dari guru-guru SD dan SMP untuk kegiatan workshop pembelajaran interaktif berbasis multimedia ?
*Mengapa saat ada pungutan liar oleh pejabat PIT Simalungun Rp. 2,5 juta, tetapi bapak diam saja dan tidak ada tindakan hukum atau tindakan lain dari bapak ?
4. Bapak yang membuat Intruksi Bupati Simalungun Nomor : 065/20868/31/2021 tentang PPKM Level tiga.
*Jika memang Simalungun level tiga, mengapa bapak berpesta, berjoget di hotel mewah dan Sekda membagi-bagikan uang kepada pejabat yang hadir ?
*Mengapa bukan kepada rakyat yang menderita karena PPKM level tiga dibagi – bagikan uang bantuan ?
*Apakah ada ketentuan hukum nya jika Bupati , sekda dan pejabat boleh berpesta sampai dini hari saat level tiga ?
5. Bapak sering mengeluh keuangan kabupaten Simalungun sedang minus dan bahkan tim bapak membuat istilah keuangan Simalungun sedang “ berdarah – darah “.
*Jika memang demikian, mengapa Sekda mampu membagi – bagikan uang kepada pejabat – pejabat Simalungun yang hadir di pesta bapak ?
*Jika memang demikian, mengapa ketua PKK yang juga Istri bapak bisa rapat di hotel dan keluar daerah ?
*Apakah ada larangan PKK Simalungun melakukan rapat di gedung fasilitas milik Pemkab Simalungun ?
6. Bapak menyatakan bahwa bapak repot menjawab telepon bupati se Indonesia yang bertanya tentang marharoan bolon karena memperoleh rekor muri.
*Jika memang demikian mengapa sekarang kegiatan marharoan bolon memperbaiki infrastruktur justru berhenti ?
*Jika memang sudah memperoleh rekor muri, berarti memiliki legatlitas dan kepercayaan dari masyarakat yang tinggi, tapi mengapa untuk membuat jalan sementara saja mengatasi jalan putus Siantar ke Raya tidak bisa diatasi dengan marharoan bolon ?
Demikian pertanyaan ini kami sampaikan kepada bapak dan kami harapkan jawaban nya dapat bapak sampaikan kepada kami saat kami kembali melakukan unjuk rasa yang rencananya akan kami lakukan pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2021 , dan kami harapkan jawaban bapak dapat disaksikan dan di dengar masyarakat secara terbuka dan diliput media.
Demikian surat terbuka ini, atas perhatian bapak kami mengucapkan Diatei Tupa.
Pematangsiantar, 3 Desember 2021
GERAKAN MAHASISWA DAN PEMUDA SIMALUNGUN [ GEMAPSI ]
Anthony Damanik. Jahenson Saragih.
Ketua Sekjen
Pewarta : (S. Hadi Purba)