GEMAPSI Minta Polres Pematang Siantar Tertibkan, Berkedok Jukir Diduga Pungli

LAPORAN : SYAM HADI PURBA TAMBAK

KOTA PEMATANG SIANTAR, BEO.CO.ID – Maraknya pungutan liar (pungli) di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara yang disinyalir berkedok juru parkir (jukir) diatas trotoar jalan dan emperan toko akhir-akhir ini meresahkan masyarakat, diduga oknum tersebut tidak mempunyai izin dari Pemerintah Kota Pematang Siantar.

Praktek pungutan liar berkedok juru parkir itu diduga dikordinir oknum yang dilindungi pihak dari Pemkot Pematang Siantar, sampai saat ini tidak ada tindakan dari pihak berwajib hingga saat ini berjalan lancar.

Henson Saragih, SH Sekjen GEMAPSI dikantornya menjelaskan kepada awak media ini tentang pungli berkedok jukir yang merugikan penjalan kaki.

“Masyarakat sangat dirugikan karena trotoar itu adalah hak warga yang berjalan kaki, di manfaatkan oknum dan di jadikan parkir sepeda motor dan lainnya,” ungkapnya.

Hasil investigasi DPP GEMAPSI dilapangan ada dugaan pungli berkedok jukir itu hasilnya tidak masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Pematang Siantar, jelas ini merugikan daerah dan meresahkan masyarakat.

“DPP GEMAPSI meminta kepada Kapolres Pematang Siantar, AKBP Sutan Boy Binanga Siregar, untuk menertibkan pungli berkedok juru parkir diatas trotoar jalan dan emperan toko, agar Kota Pematang Siantar aman dari kutipan liar,” ujar Henson Saragih.

Sementara Kasat Reskim Polres Pematang Siantar, AKP Edi Sukamto ketika dikonfirmasi awak media ini (2/6) melalui Handponenya tentang konfirmasi pengutipan liar berkedok juru parkir diatas trotoar jalan dan emperan toko tidak menjawabnya.

Kasat Lantas Polres Pematang Siantar, AKP M. Hasan ketika dikonvirmasi awak media ini 2/6 tentang pungli berkedok juru parkir diatas trotoar jalan dan emperan toko.

“Aktivitas odong-odong yang melanggar UU lalu lintas, berjanji akan menindak tegas,” tangkasnya. (*)