LEBONG, BEO.CO.ID – Peristiwa banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu di Kutai Donok dan Sukasari, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat akan bicara dituding Gubernur Bengkulu belum serius tangani bencana di Lebong.
Hal itu diungkap secara jelas salah satu tokoh masyarakat, Abdul Kadir kepada media ini menyikapi persoalan banjir dan longsor melanda Lebong yang termasuk daerah rawan bencana.
“Saya minta kepada Gubernur Bengkulu dan DPRD Provinsi serius menangani bencana di Kabupaten Lebong, bencana ini sudah terjadi ditahun 2017 sampai tahun 2021. Saya minta Gubernur bukan hanya untuk mengunjungi Kabupaten Lebong saja tapi betul-betul mengurusi soal bencana, bukan janji saja untuk bisa mengatasi bencana,” ujar Kadir yang sering disapa Kadeng kepada Beo.co.id, (23/4/21).
Ia menambahkan, untuk PU Provinsi ingin tahu bagaimana wilayah tiga lintas provinsi Bengkulu, Lebong – Bengkulu sekarang ini sudah terjadi bencana, sedangkan kadis PU provinsi Bengkulu ini adalah putrinya Kabupaten Lebong.
“Dia sudah tahu kondisi yang rawan bencana di Lebong, kita minta tolong serius tangani persoalan bencana, laporan sudah banyak masalah bencana di Lebong tapi belum ada penanganan serius termasuk BPBD Provinsi,” tutupnya.
Pewarta : Sbong Keme