LEBONG, BEO.CO.ID – Belum maksimalnya perbaikan jalan berlobang dan puluhan titik longgor, terutama akses jalan Lebong menuju Rejang Lebong yang tak jarang menjadi keluhan pengguna jalan. Salah satunya, di Talang Ratu, Kecamatan Rimbo, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Terpantau sejumlah warga Talang Ratu sedang memperbaiki jalan yang rusak digenangi air dan tak kunjung diperhatinkan oleh pemerintah. Padahal akses jalan provinsi tersebut adalah akses utama dan satu – satunya jalan terdekat menuju Kabupaten Rejang Lebong.
Hendi salah satu Pemuda Talang Ratu mengatakan, perbaikan jalan ini inisiatif beberapa warga Talang Ratu yang prihatin melihat kondisi jalan provinsi yang rusak. Selain itu, tidak ditimbun oleh pihak terkait, jalan itu kerap digenangi air hujan.
“Perbaikan ini inisiatif kami, apabila tidak ditimbun jalan disini digenangi air dan sewaktu – waktu akan mencelakakan pengguna jalan,” bincangnya kepada Beo.co.id, Minggu (23/4).
Perbaikan jalan ini, kata Hendi, menggunakan modal pribadi dan memakai kendaraan pengangkut material sendiri yang diambil tidak jauh dari lokasi jalan yang rusak. Sampai detik ini, belum ada perhatian dari pihak terkait, untuk memperbaiki jalan ini.
“Kita pakai dana pribadi dan kendaraan sendiri untuk mengambil material batu koral sebagai timbunan dan tidak jauh dari sini serta 1 karung semen, perbaikan ini bertujuan untuk kenyamanan pengguna jalan waktu mudik hari raya, baik dari Lebong dan sebaliknya dari Rejang Lebong menuju Lebong,” ungkapnya.
Hendi berharap, kepada pihak terkait, untuk kedepannya dapat memperbaiki jalan yang berlobang, mulai dari Air Dingin (Bio Sengok), Tik Kuto ada bekas material longsor yang telah memakan badan jalan dan terdapat pula puluhan titik air menyelimuti badan jalan.
“Tidak hanya Tik Kuto saja akses jalan rawan longsor, termasuk akses jalan menuju Kelurahan Rimbo Pengadang yang terdapat beberapa titik longsor yang belum maksimal di dibersihkan atau bangun. Dan Kota Donok sampai ke danau Tes beberapa titik jalan yang berlobang serta terdapat kurang lebih tiga titik longsor yang belum dibangun sampai saat ini.”
“Kita meminta kepada pemerintah untuk membangun siring/drainanse, kalau dibiarkan terus jalan kita akan rusak,” harapnya.
Sementara itu, pengguna jalan Shely yang berhasil dibincangi oleh awak media ini mengatakan, bahwa upaya inisiatif warga setempat memperbaiki jalan provinsi sebagai bentuk keprihatinan mereka melihat kondisi jalan yang rusak.
“Kita ucapkan terima kasih kepada mereka telah memperbaiki jalan yang rusak,” ucapnya singkat.
Media belum berhasil mengkonfirmasikan pihak PUPR Provinsi Bengkulu, sampai berita ini dipublis. (Eluban RI/Sbong Keme)