KERINCI, BEO.CO.ID– Taman Wisata Ayla di Jalur Dua Bukit Tengah, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Prov. Jambi, dua pekan terakhir kian Viral (terkenal) setelah diberitakan Bidik07ElangOposisi mendapat tanggapan serius dari pekerja atas nama “HN” 46 tahun selaku MC, saya disana hanya bekerja bukan membekingi perusahaan Taman Wisata Ayla, untuk dibuka apa lagi melanggar protokuler Kesehatan (Prokes) tidak sama sekali katanya kepada Beo.co.id, (24/5) disebuah Café di Bukit Tengah.
Saya memberi keterangan kepada Bidik07Elangoposisi sebagai keluarga pemilik taman Ayla hubungan saya, dengan pemilik taman antara (mamak dan ponakan). HN menjelaskan secara rinci bahwa dirinya bukan berkomentar kapasitas seorang wartawan tolong di klarifikasi dan saya bekerja pembawa acara, (MC-red).
Itupun dari tanggal (17/5/21) tanggal 15 dan 16 dijelaskan HN, ada penutupan dari pihak satgat (Satuan tugas) covid 19 Kabupaten Kerinci dan lengkap unsur intansi terkait dilibatkan namun masyarakat tetap minta dibuka taman wisata Ayla, tidak mengindahkan instruksi surat edaran Pejabat Gubernur Jambi.
Dalam suasana usai hari Raya Idul Fitri dan desakkan masyrakat yang minta Ayla dibuka, ada saja oknum Wartawan diduga memanfaatkan situasi meminta uang pengamanan dari pemilik taman Ayla, ujarnya.
Jikalau wartawan Bidik07Elangoposisi tak percaya tanya lansung dengan sahabat saya safrinal dan Khaidir yang kebetulan bersamaan duduk dengan HN.
Ketika HN didesak Beo.co.id, jika boleh tahu siapa oknum tersebut? HN, tak bersedia menjelaskannya, disambut gelak tawa sumber, itu juga teman kita. Sumber mengatakan berinisial, “In”
Ditempat yang sama Khaidir Bakri Ketua Forum LSM dan wartawan Tigo Luhah Tanah sekudung di dampingi Wakil Ketua Safrinal menjelaskan kepada Beo.co.id, kami dari forum LSM dan wartawan Tigo Luhah Tanah sekudung tidak pernah menerima uang pengamanan dari taman Ayla, tegasnya. Gabungan LSM dan Wartawan di Tigo Luhah Tanah Sikudung bersih dari permainan kotor, jelas sumber itu.
Jikalau ada oknum wartawan yang menerima bukan bergabung dalam forum LSM dan Wartawan Tigo Luhah Tanah Sikudung, mungkin dari luar sana ujarnya singkat.
Dugaan Taman Wisata AYLA, buka dan disinyalir melanggar Prokes RI, pertama desakkan masyarakat setempat dan sekitar, karena butuh hiburan usai Idul Fitri untuk menenangkan diri. Kedua tempat wisata yang dikelola Pemda Kerinci CQ Dinas Pariwisata, justru dibuka seperti “ Roma Vico-Kayu Aro, GAO (Air Hangat Semurup) dan Danau Kerinci.
Desakkan masyarakat untuk buka Taman AYLA, diduga erat kaitannya contoh yang kurang baik pada taman-taman Wisata lainnya. Dalam hal ini seharusnya Ketua Pengamanan penyebaran Covid19 Kerinci, harus ada ketegasan dan jangan sampai ada yang diduga bisa dan ada yang tidak bisa dibuka?.
Dalam hal ini, juga harus ada ketegasan dari dinas Pariwisata Kerinci. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci dan pihak terkait lainnya.
Dari pengamatan Wartawan Bidik07ElangOposisi, untuk menghindari penyebaran Covid19, masyarakat perlu menyadari bahaya covid19 yang mematikan itu. Penerapan 4M, (Mencuci tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi Kerumunan” harus dimulai dari dalam rumah, dan diberi tahu kepada anak-anak dan saling mengingatkan, untuk keselamatan bersama. (***)
Laporan : Marhaen Liputan Bengkulu- Jambi
Editor/Penulis : Gafar Uyub Depati Intan