KERINCI, BEO.CO.ID – Kantor Camat, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, belakangan ini “jadi ajang tempat bermain Kartu Remi” waktu jam kerja kendati alasan para oknum ASN yang hobby main sekedar batas hiburan, sebagai kantor pemerintah rasanya kurang tepat adanya kegiatan permainan saat-saat jam kerja. Sekedar Informasi untuk Bupati Kerinci, H.Adirozal, mau ditertibkan atau tidak itu tanggungjawab Pemkab Kerinci?
Soalnya para ASN dikantor kecamatan itu, merasa kurang kesibukkan, maka mereka menghibur diri dengan bermain kartu remi dan asik pada jam-jam kerja. Itulah bagian kerja para oknum ASN dikantor yang megah ini.
Gedungbaru camat Gunung Kerinci, saat ini di bawah pimpinan sultan Noerman yang selama ini dikenal ekstrakerjanya disiplin dalam menjalankan perintah Bupati Kerinci dan perintah-perintah lainnya, guna memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat Kerinci khususnya Gunung Kerinci. Kini sedikit menurun, ini Nampak dari bebasnya para oknum ASN, yang juga bawahannya langsung bermain kartu remi, dalam jam kerja.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah kendali dan pembinaan Pemda Kerinci dalam hal ini Sekda atas nama Bupati/ Kepala Daerah Kabupaten Kerinci, seharusnya ASN yang bertugas dikecamatan yang satu ini sebagai contoh yang baik.
Kendati tugas dari atasan lagi kurang atau kosong, lebih baik banyak membaca buku-buku, setidaknya tentang potensi kecamatan Gunung Kerinci, yang bisa dikembangkan atau masalah yang kemungkinan harus dipelajari tentang social kemanusiaan, banyak hal yang perlu dikembangkan, kata warga Kelurahan Siualak Deras yang sudah lama tahu adanya permainan remi, walaupun bersifat hiburan alasan para oknum ASN hobby main remi itu.
Kecewa: Sejumlah warga Kecamatan Gunung Kerinci, ada yang merasa kecewa, saat ada keperluan dikecamatan banyak ruangan yang kosong, jadi harus berulang-ulangkali kekantor camat. Karena petugas yang menangani tidak berada diruang kerjanya? Pada hal Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci, “Adirozal-Ami Taher” mencanangkan program yang mapan membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadailan (KLB-BERKEADILAN). Rasanya sulit terwujud, jika dikantor Camat Gunung Kerinci saja, disibukkan dengan “permainan kartu remi” belum lagi dikantor-kantor lainnya.
Harapan masyarakat Kerinci, pada Bupati H Adirozal, visi dan misi dalam KLB Berkeadilan, hendaknya dapat dioptimalkan, setidaknya mampu menghentikan permainan kartu remi diseluruh kantor pemerintahan Pemda Kabupaten Kerinci, jika belum bisa memenuhi KLB Berkeadilan.
Sumber kompeten dari salah satu tokoh masyarakat Kerinci, buat sementera minta namanya dirahasiakan. Jika tidak ada perubahan kita akan buka-bukaan apa adanya. Ini tergantung Pak Bupati. Bagi kita orang Kerinci, ada tuntunan keras dalam Hukum adat Kerinci, “adat bersandar pada syarak, syarak bersandi kitabullah” jika raja Alim raja disembah, raja zolim raja dilawan. Kita hanya mengingatkan tegas sumber pada Wartawan Beo.co.id, lantang.
Kita sudah sering mendengar himbauan Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan “mari kita sama-sama membangun Kerinci, agar lebih baik, aman dan sejahtera” himbauan itu patut kita jalankan, untuk kebaikkan kita bersama” namun “sangat tidak pantas jika kantor pada jam kerja dijadikan tempat bermain kartu remi, terlepas ada pertaruhan dalam bentuk uang atau tidak, kita harus malu apa jika sampai dilihat oleh para pejabat dari luar daerah (pusat), kantor kok jadi tempat main kartu? Jelas sumber.
Menurut warga setempat dan para LSM, Wartawan yang sering mengunjungi kantor Camat Gunung Kerinci, demam bermain remi bagi para oknum ASN yang hobby itu berjalan dua bulan terakhir dengan taruhan yang nampak, bagi yang kalah harus menerima hukuman menggantungkan botol dileher.
Demam bermain kartu remi (Kartu 20, red) di salah satu ruangan kasi di dalam kantor camat gunung kerinci sudah berjalan hampir 2 (dua) bulan terakhir ini anehnya seakan ada pembiaran dari atasan karena pegawai yang demam bermain kartu remi bukan berhenti tapi malah semakin menjadi-jadi.
Hal itu terbukti pada hari Selasa (6/7/2021) sekitar pukul/ jam 09:40 Staf oknum pegawai kepergok lansung oleh salah satu anggota LSM Petisi Sakti sebut saja , FO yang lagi ada urusan penting di kantor camat Gunung Kerinci FO berdampingan dengan wartawan Beo.co.id, menyaksikan lansung oknum pegawai kantor camat lagi asik bermain kartu remi di ruangan ekobang (Ekonomi dan Pembangunan), berjalan aman dan lancar, diselingi gelak tawa para pemain dan berseloroh lainnya.
Serunya lagi bagi yang menderita kalah bergelantungan botol bekas telah diikat rapi dengan tali terpasang pada leher pemain yang kalah jelas FO, ini mengganggu dan bisa lalai memberikan pelayanan terhadap masyarakat kata FO terperangah, pongah.
Menurut sumber Beo.co.id di kantor camat Gunung Kerinci yang minta namanya tidak ditulis kami disini kata sumber sangat resah dan risih dengan adanya kegiatan bermain kartu remi pada jam dinas namun kami tak berani menegurnya karena yang bermain kartu remi kata sumber para senior-senior kita. Kita tidak bisa berbuat banyak (takut berkomentar, red).
Dan yang sangat terganggu para ASN, perempuan yang sama sekali tidak terbiasa melihat permainan remi, apa lagi terkadang berseloroh berlebihan dan suara seolah gaduh terdengar ke ruangan lainnya.
Dilanjutkan sumber kepada awak media ini dulu para oknum pegawai kecamatan bermain di ruangan depan kini berganti ruangan bagian belakang yaitu ruangan ekobang sumber ini menantang wartawan untuk menulis berita, kalau anda betul-betul wartawan itu salah satu tugas yang harus ditulis jangan ikut menonton kata sumber tersenyum.
Peristiwa ini sudah menjadi rahasia umum kata salah satu warga setempat pada awak media ini (6/7/21) yang juga sempat menyaksikan permainan kartu remi disalah satu ruangan, pelaku dan pemainnya adalah oknum pegawai kantor kecamatan termasuk orang nomor dua dibawah jabatan camat dan juga kasi-kasi lainnya inikah yang harus dijadikan contoh sedangkan ini adalah kantor pelayanan masyarakat.
Dikatakan warga, saya hari ini ada urusan disini ada bahan proposal pengajuan yang telah saya titipkan dengan camat Sultan Noerrman sebulan lalu pagi ini pak camat tidak masuk ada rapat penting di Sungai Penuh, bingung mau bertanya dengan siapa pegawai kecamatan tampak sepi di dalam ruangan informasi pun mengatakan orang berkumpul diruangan belakang (bermain kartu remi, red) tandas sumber itu kecewa.
Ditempat terpisah dua oknum pegawai kantor camat mengatakan mereka sama dengan kita full menerima TPP setiap bulan karena mereka rajin absen sehabis absen kegiatan “bermain kartu remi”
Inilah catatan yang miris kata dua oknum pegawai kecamatan Gunung Kerinci kepada Bidik Elang Oposisi (6/7/21) beda sekali semasa jabatan camat di jabat oleh pak Selhanudin setahun lalu kalau di zaman pak Sel tak ada oknum pegawai yang bermain kartu remi.
Secara terpisah, Selasa (6/7/21) jam 09.45 Kasi Pemdes tak tampak dalam ruangannya sedangkan ada hal penting yang ingin dikonfirmasikan oleh awak media ini, sehingga harus tertunda.
Catatan bidik kantor camat Gunung Kerinci bersebelahan beberapa meter dengan kantor kapolsek, begitu pula dengan kantor Danramil setempat (bertetangga langsung ,red) namun hal ini tidak membuat rasa ragu atau segan atau saling menjaga, bagi oknum pegawai yang asik bermain kartu remi.
Camat Kecamatan Gunung Kerinci, Sutan Noerman, saat dikonfirmasikan tidak berada ditempat, menurut salah satu stafnya rapat di Kota Sungai Penuh. Mengenai rutinnya permaianan Remi, dalam jam kerja mengganggu atau tidak, (pantas-tidak) belum diperoleh penjelasannya.
Demikian juga dengan Bupati Kerinci, H. Adirozal, sejauh ini belum berhasil diperoleh keterangannya, boleh atau tidak kantor pemerintahan dibawah pembinaannya menjadi tempat “bermain kartu remi?”
Editor/ Penulis dan Penanggungjawab: Gafar Uyub Depati Intan.