spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IR. ARSANUDDIN, GELAR DEPATI INTAN KUMBALO SERI PEMUNCAK PUTIH 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LAPORAN : M. MARHEN

KERINCI, BEO.CO.ID – Kalbu anak batino dalam, rumah Gedang Depati Intan Siulak Mukai sukses melaksanakan penobatan gelar sko kepada 158 kurang lebih Depati Ninik Mamak mulai dari 16-18 Juli 2022.

Terlihat giat anak batino dalam yang tampak sibuk di rumah Gedang Depati Intan, Siulak Mukai, Kecamatan Siulak mukai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, penobatan ritual gelar sko yang berjalan dengan hikmahnya.

Bahkan, terjalinnya kebersamaan dan silahturahmi antara Depati, ninik mamak, anak batino, anak buah anak ponakan untuk menatap perubahan yang lebih baik kedepannya.

Rumah Gedang Depati Intan atau rumah celak, rumah piagam peninggalan leluhur (Pendahulu-nenek moyang-red) Depati Intan yang bertangga bertakah naik berjenjang turun.

 

Pergelaran Sko ini kalbu anak batino dalam IR. ARSANUDDIN, M.M dengan gelar sko Depati Intan Kumbalo Seri Pemuncak Putih berharap agar depati dan ninik mamak yang telah mendapatkan gelar sko, taat, patuh, amanah, dan berpegang kepada sumpah.

‎Serunya secara tegas, bergelar sko Depati Intan Kumbalo Seri Pemuncak Putih untuk para depati yang telah di nobatkan gelar sko dari rumah gedang Depati Intan Siulak Mukai :

  • Memegang cermin yang tidak kabo (red,kabur)
  • Lantak yang tidak guyih (red, goyang)
  • Pengait yang tidak sekah (red, tidak tanggal)
  • Mumakan abih (red, habis)
  • Memenggan putuh (red, putus)

Ia menambahkan, untuk ninik mamak yang telah diberikan gelar sko harus bisa basangkak ndah , basangkak tinggi ,melepeh pagi,menguhung petang ,rangkang di patut,silang disusun , keruh di perjernih.

“Itulah pesan pepatah adat yang harus di ingatkan,” imbuhnya.

Dalam acara penobatan gelar sko, “harapan kita agar selalu berjalan sukses kedepannya dan terjalinnya tali silahturahmi dan kebersamaan bagi kita semua di akhir,” kata Depati Intan Kumbalo Seri Pemuncak Putih mengingat kan kembali dalam logat bahasa daerah Kerinci kepada depati ninik mamak :

  • – Jiko datang sirih anak batino.
  • – Di panggil cepat tibo
  • -‎ Di seru cepat datang
  • – ‎Kalu hujan bupayung
  • -‎ Kalu licin bertongkat
  • -‎ Kalu paneh batudung.

“Untuk menghadiri persoalan anak buah anak punakan,” tuturnya diakhir. (***)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org