spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IRDES SUNGAI BATU GANTIH HILIR, ASAL DIBANGUN KINI SUDAH HANCUR?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laporan : Rugandi Brusli

KERINCI, BEO.CO.ID – Irigasi Desa (Irdes) Seberang Lubuk Paku Tiang, Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi, sejak dibangun beberapa tahun lalu tidak memberikan azasmanfaat sebagai tujuan akhir pembangunan, bagi perekonomian masyarakat setempat.

Soalnya, dibangun (dikerjakan) asal jadi (semaunya). Kondisi riil dilapangan hancur berantakan. Berikut petikan kondisi riil tersebut.

Kondisi yang hancur itu, juga dibiarkan berlangsung oleh masyarakat dan Pemerintahan Desa (Pemdes) Sungai Batu Gantih Hilir sampai saat ini. Jika anda melihat dilapangan bangunan salurannya hancur, bengkoko (berkelok-kelok) tidak lurus, disinyalirkan kerjakan “tukang dan pekerja yang mengerti” hingga hasil selain berumur pendek, sama sekali tidak enak dipandang (dilihat).

Dan lebih memperihatinkan lagi, selain hancur (dikerjakan) asal jadi itu, posisi bangunan Irigasinya lebih rendah dari lokasi (hamparan) Persawahan yang ada? Dalam bahasa lain, air tidak mungkin naik pada lokasi yang tinggi, tanpa teknologi yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat.

Kesewenang-wenangnya pembuatan Irdes Lubuk Lolo, diseberang Lubuk Tiang itu, buktinya hancur, berkelok-kelok(bengkok). Doren, warga setempat saat dikonfirmasikan awak media ini, membenarkan kondii irigasi itu, hancur tidak dikerjakan dengan baik saat dibangun.

Masumi (Pak Son), 68 tahun dikonfirmasikan media ini saat bertemu saat memancing di Sawah,

Yang Longsor akibat banjir, lokasi Lubuk Lolo telah diperbaiki masyarakat secara gotong royong bersama, hanya sebagian kecil, ujarnya.


Hal ini tidak bisa jadi alasan perangkat/ staf Pemdes atau Jjs untuk tidak membenahi irigasi tersebut dikerjakan asal-asal itu, akibatnya mengganggu sawah kelancaran pengelolaan kegiatan MT (Musim Tanam), kaerna airnya yang sangat tidak teratur.


Sampai berita ini diturunkan belum diketahui data yang valid berapa hektar jumlah Sawah Fungsional, yang akan diairinya, dan terlihat secara awam cukup luas.


Karena tidak ada data yang valid yang bisa dipedomani, karena Pemdes Sungai Batu Gantih, tidak punya data dan tidak Punya Kepala Desa sampai sekrang. Jadi kemana data harus didapatkan juga tidak jelas?.


Yang jelas uang yang digelontorkan Pemerintah untuk membangun irigasi itu, jumlah totalnya juga tidak jelas berapa…? Dan sumbernya dari mana, APBN DD (Dana Desa), APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Kerinci, atau bantuan propinsi, juga tidak jelas, dan banyak sekali yang tidak jelas penggunaan anggaran di Desa Sungai Batu Gantih Hilir, sampai saat ini.


Dan Nyaris tidak satupun pembangunan yang menonjol dan baik, dari penggunaan Keuangan Negara di Sungai Batu Gantih Hilir, yang menonjol sejak wafatnya Kepala Desa (Kades) terpilih Adhar, dua tahun silam hanya perebutan posisi di pemerintahan desa, bukan membenahi desa.


Dan untuk menertibkan pembangunan Desa Sungai Batu Gantih Hilir, kedepan memerlukan seorang Pemimpin (Kades), yang kuat, mampu, jujur dan bertanggungjawab, dan berani menegakan kebenaran, bukan batas merebut jabatan kades dan perangkatnnya.


Nyaris sejak Kepala Desa pertama dijabat Syaprita, belum ada pembangunan yang berhasil dengan baik, dan bisa dimanfaatkan masyarakat. Syafrita, sendiri dalam menjabat kades, juga bermasalah dalam penggunaan dana desa / alokasi dana desa (DD dan ADD).


Setelah Syafrita turun dari jabatannya, Pjs dijabat oleh Sandy Rendra, yang diharapkan mampu membawa perbahan kea rah yang lebih baik dari apa yang di capai Syafrita, ternyata tak jauh mengubah keadaan.
Sandy pun terlibat kasus juga soal DD dan ADD, yang diadukan Abdul Hadi, ke Polres Kerinci, namun kasusnya tidak berjalan sebagaimana mestinya?.

Lalu Abdul Hadi, berakhir masa jabatannya digantikan oleh Sahbidin (sekarang), pengawasan pembangunan di Desa Sungai Batu Gantih Hilir, tidak berjalan sebagaimana mestinya.


Jadi siapa lagi yang bisa menyelamatkan pembangunan kemasyarakatan Desa Sungai Batu Gantih Hilir? Mulai dari kepal desa, Pjs Kadesnya, sampai Ketua BPDNya tidak mampu berjalan dengan baik, jadi masyarakat “menunggu siapa lagi?” Hanya bisa berharap, “kalau-kalau, muncul raja dan atau ratu adil” yang jujur, benar dan bertanggungjawab, jika tidak akan menuai kehancuran?. (+_/rb).

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org