LEBONG, BEO.CO.ID – Akses jalan menuju Desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, masih menyisakan catatan penting bagi pengguna jalan yang melewati jalur tersebut. Bahkan baru-baru ini telah terjadi peristiwa lonsor dan akses jalan diselimuti air akibat tinggi intensitas hujan.
Pasalnya, sudah puluhan tahun akses jalan Desa Air Kopras yang merupakan tanggungjawab pihak Provinsi Bengkulu, tanpa adanya pembangunan drainase (siring) atau pembuangan air dibahu jalan ketika menjelang hujan tiba.
Kondisi itu diparah masih adanya ratusan titik akses jalan yang berlobang tanpa ditangani oleh dana rutin PUPR Provinsi Bengkulu. Mulai dari Desa Air Kopras sampai menuju Desa Air Putih perbatasan Desa Tambang Sawah yang jalannya sudah mulus (hotmix) kurang lebih 8 Km.
Selanjut jalan PT Jambi Resources menuju Ketenong I, Ketenong Jaya dan Ketenong II yang kondisinya cukup memprihatinkan. Dan sudah pernah diberita media Gegeronline.co.id, tapi tidak mendapatkan respon serta ditanggapi oleh Kadis PUPR Provinsi Bengkulu pernah dikonfirmasi oleh Gegeronline.co.id.
Ketika media ini memintai komentar dan tanggapan terkait peristiwa longsor yang terjadi di Desa Air Kopras yang ditutupi air yang bercampur material tanah.
“Kita sangat menyayang belum pernah dibangun drainase di wilayah Air Kopras sampai Tambang Sawah,” jelas Erwan Toni kepada wartawan ini melalui sambung via handpone, Jumat malam (5/2/21).
Saat ditanya wartawan terakhir pembangunan jalan diwilayah tersebut. Dia tidak mengtahui secara persis kapan terakhir pembangunan jalan Desa Air Kopras yang terkena musibah belum lama ini.
“Yang jelas tahun 2021 ini kondisi jalan Provinsi Desa Air Kopras menuju Tambang Sawah masuk kategori rusak,” ungkapnya.
Dia berharap ditahun 2021 adanya perbaikan akses jalan diwilayah Kecamatannya. Bahkan akan diusulkan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), kendati sudah pernah diusul ditahun sebelumnya.
“Harapan kita jalan ini ada perbaikan, kita usulkan kembali di Musrenbang,” tutupnya diakhir.
Pewarta : Sbong Keme