BENGKULU, BEO.CO.ID – Untuk memudahkan bagi pemilik truk angkutan umum, pemerintah Kota Bengkulu telah mendapatkan pertujuan dari Pertamina Pulau Baii. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan ketika menerima perwakilan di ruang rapat lantai dua kantor Walikota Bengkulu Jalan WR. Soeptaman, Jum’at (30/9/22).
Dalam pertemuan perwakilan pendemo, Hendri kurniawan didampingi beberapa pejabat kota yakni Asisten I dan asisten III, pihak mengatakan saat ini sudah terdapat 11 unit truk yang sudah memenuhi persyaratan dan telah mendapatkan rekomendasi atau surat keterangan (SK).
“Insyallah hari ini sudah mengisi solar subsidi di SPBU dalam kota, sementara yang lain diminta melengkapi persyaratan, seperti STNK, KTP, KIR, bukti lunas pajak. Bagi yang belum memenuhi persyaratan untuk segera menyerahkan langsung ke Dinas Perhubungan secepatanya,” pinta lelaki berbadan subur itu kepada media ini.
Lebih jauh pihak mengingatkan, bagi supir truk yang mendapat jatah BBM solar subsidi, agar tetap mematuhi aturan karena BBM solar subsidi hanya di peruntukkan untuk truk pembawa material kebutuhan masyarakat umum.
“Bukan untuk perusahaan tambang atau perkebunan, bila nanti terbukti yang melanggar aturan membawa hasiil tambang atau perkebunan maka pertamina dan pemerintah daerah mencabut rekomendasi yang telah di berikan, pasalnya BBM subsidi tidak boleh digunakan untuk industri,” ungkapnya.
Kebijakan yang dilakukan pemerintah kota telah sesuai dengan ketentuan penyaluran BBM subsidi dengan tujuan tepat sasaran dan minimalisir antrian panjang.
Dalam kesempatan itu, juru bicara sopir dan memilik truk, Nimis menyampaikan, terima kasih kepada pemerintah kota terutama Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, SE serta mengucapkan kasih yang sebesar-besarnya.
“Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah kota, terutama kepada Walikota sekali saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” singkatnya.
Pengamatan : Disinyalir terjadinya kelangkahan BBM subsidi diakibatkan masih ada pihak SPBU BBM yang memberi kesempatan kepada truk angkutan pertambangan dan perkebunan (industri-red) untuk mendapat BBM subsidi.
Selain dari truk ternyata di lapangan masih banyak terlihat mobil mewah ikut antrian mendapakan BBM subsidi di SPBU. Ini menunjukan bahwa pemilik mobil mewah belum memiliki rasa malu atau senang merasa miskin, padahal mereka hidup di ekonomi yang cukup, patut diduga bukan keluarga yang datang dari keluarga prasejahtera. (Amir Syarif)
Alaaaaaaa cumah 2 unit yg di rekom..terlalu dan yg lain lengkapi dulu persyaratan yg telah di tentukan