LAPORAN : M. MARHEAN
KERINCI, BEO.CO.ID – Tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan dua desa tetangga Sungai Batu Gantih (desa induk) dan Sungai Batu Gantih Hilir, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi sedang resah serangan “anjing gila” yang sempat menghebotkan warga setempat, Sabtu (15/4).
Informasi yang himpun dilokasi, dua desa Sungai Batu Gantih – Sungai Batu Hilir setelah peristiwa tersebut, banyak warga yang mengurung diri dirumah. Terutama anak – anak untuk menghindar serangan anjing gila yang saat ini masih berkeliaran diluar.
Belumnya, anjing bernama Karok mati telah banyak mengigit anjing lain peliharaan warga setempat. Sampai berita ini diturunkan belum ada informasi yang didapat dari media ini atau upaya langkah yang akan diambil oleh pemerintah desa sempat guna minimalisir peristiwa yang sama.
“Anjing gila” berwarna hitam biasa disapa warga “Karok,” sekurangnya ada tiga warga yang mengalami luka akibat gigitannya. Korban yang terluka telah dilarikan ke salah satu klinik (Bidan) di Kelurahan Siulak Deras.
Menurut korban P. Agus (50) warga desa Sungai Batu Gantih Hilir menjelaskan peristiwa kejadian sekitar pukul 15 : 30 WIB histeris berteriak heboh melontarkan anjing gila.
“Saya berinisiatif turun dari rumah mengikuti arah teriakan warga desa yang berlarian memburu anjing warna hitam (red-Karok) untuk diusir, setelah binatang tersebut menyerang warga dan malah mengigit Kenzi,” ungkap Agus kepada wartawan media ini.
Ia menambahkan, bersama warga kembali memburu anjing tersebut yang melarikan diri ke salah satu gang sempit dihalaman depan rumah warga dusun II (Dusun tengah) desa Sungai Batu Gantih.
“Tanpa terdeteksi anjing itu mendadak menyerang saya, mengigit telapak tangan kanan, lutut kaki kanan dilanjut serangan selanjutnya paha bagian kiri mengalami luka akibat gigitan Karok,” certinya.
Ditempat terpisah, Bunda El orang tua Kenzi menjelaskan bahwa anaknya, Kenzi telah diserang oleh anjing warna hitam sekitar pukul 11:30 WIB di depan rumah Fauzan (red-warung), saat berbelanja (jajan) hingga kaki kanannya terluka dan sudah dibawah berobat.
“Parahnya lagi, Usin (7) asal desa Simpang Tutup yang sedang bermain, silaturahmi ikut orang tuanya ke desa Sungai Batu Gantih juga di serang oleh anjing gila (red-Karok) dan terluka parah 18 jahitan,” tutur EL.
Sementara itu, Ketua Porbi desa Sungai Batu Gantih Zulkifli (60) menghimbau bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan anjing untuk tidak dilepas serta memperhatikan makanan dan kesehatannya.
“Peristiwa ini seharusnya dinas yang menangani tentang kesehatan hewan (anjing) segera mungkin untuk turun memantau atau memberikan suntik Rabies kepada anjing peliharaan masyarakat, khususnya desa Sungai Batu Gantih Hilir, desa Sungai Batu Gantih ini demi keselamatan warga,” pintasnya. (***)