LEBONG, BEO.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lebong dikabarkan menganggarkan hampir Rp. 700 juta anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD – P) tahun 2024. Anggaran tersebut disiapkan oleh Pemkab untuk pengadaan kendaraan dinas/ perorangan yang diperuntukkan sebagai mobil operasional Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ).
Kepala Bagian ( Kabag ) Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah ( Setda ) Reno Adedo, SE dikonfirmasi beo.co.id agaknya menolak memberikan keterangan terkait pengadaan mobil mewah yang diperuntukkan sebagai kendaraan operasional di korp Adhyaksa tersebut. Bahkan hingga saat ini Kabag Umum Setdakab tersebut belum meberikan komentarnya terkait pertanyaan yang disampaikan wartawan media ini melalui pesan Whatsapp miliknya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas ( Plt ) Kepala Badan Keuangan Daerah ( BKD ) Riswan Efendi dikonfirmasi media ini sepertinya juga lebih memilih bungkam. Sehingga sejauh ini belum diketahui apakah belanja pengadaan mobil dinas untuk operasional Kajari tersebut telah direalisasikan atau justru sebaliknya.
Berdasarkan data yang di himpun beo.co.id dari Sistem Informasi Pemerintah Daerah ( SIPD ) diketahui pada P- APBD 2024 Pemkab Lebong menganggarkan Rp. 696.650.000 untuk belanja modal kendaraan berkapasitas 2000 cc – 3000 cc. Pengadaan mobil tersebut diketahui diperuntukkan sebagai kendaraan operasional Kajari Lebong.
Tidak hanya mobil mewah untuk Kajari yang dianggarkan oleh Pemkab Lebong pada APBD – P lalu, bahkan Pemkab diketahui menganggarkan Rp. Rp. 5.155.500.000 untuk pengadaan mobil dinas Kepala Desa ( Kades ) Tahap ke II. Hanya saja, dari informasi yang berhasil diperoleh kabarnya pengadaan mobil dinas Kades tahap ke II ini batal dilaksanakan karena kondisi keuangan daerah sedang mengalami defisit.
Hingga informasi ini diturunkan, Kajari Lebong Evi Hasibuan, SH. MH belum berhasil dimintai keterangannya dan masih dalam upaya dilakukan konfirmasi. ( Zee )
