LEBONG, BEO.CO.ID – Usai pasca demontrasi 2 Januari 2023 dihalaman depan Pemkab Lebong, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, para aksi yang diturun ke jalan akhirnya disambangi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lebong guna menjalin silaturahmi dan berdiskusi bersama tentang kepemudaan serta bicara tentang regulasi.
Hal itu diceritakan Adha Satrianto mengatakan didatangi Kepala Kesbangpol Lebong, Hambali usai pasca aksi demontrasi 2 Januari 2023 di depan Pemkab Lebong belum lama ini. Lebih tepatnya 4 Januari 2023 di kediamannya beralamat di desa Gandung Baru, Kecamatan Lebong Utara.
“Pak Hambali datang kesini silaturahmi dan berdiskusi terkait persoalan organisasi kepemudaan serta berdiskusi soal regulasi aturan,” ungkap Rian sapaan akrab sehari-hari, Rabu (4/1/23).
Dia juga menyampaikan, memberi masukkan dan saran dalam penyampaian aspirasi tidak selalu dengan aksi demontrasi, bisa dilakukan hearing bersama pihak bersangkutan (Pemerintah Kabupaten Lebong).
“Kata dia (Kepala Kesbangpol Lebong-Red) penyampaikan aspirasi banyak jalan, bisa saja demontrasi (demo) dan bisa juga dengan cara hearing, jika ingin hearing kita akan sampaikan sama bos (Bupati Lebong-Red),” tirunya.
Diakui oleh dia lagi, pria berkepala gundul ini kepada media ini, bahwa pertama ingin melihat di Kabupaten Lebong ini ingin mengikuti aksi demontrasi, ternyata tinggal tinggal kami berempat.
“Kedua ingin melihat mental bupati Lebong berani dak, ternyatakan bisa kita lihat sendiri jawabannya, mungkin kami kalah tapi kami menang bupati telah memalu-malukan badannya sendiri itu kita sampaikan (Hambali),” tungkasnya.
Selain itu, Kesbangpol Lebong mempertanyakan organisasi mana yang menunggangi aksi, 2 Januari 2023. Ia menjawab, tidak ada yang menunggangi gerakan ini, gerakan ini murni sekelompok masyarakat yang miris melihat kondisi pemerintahan Kabupaten Lebong saat ini.
“Mengapa organisasi ini tidak dilegalkan, kalau mau dilegalkan organisasi ini minimal memegang akta notaris serta Menkumham,” ucapnya disisi lain.
Apa pun yang menjadi pertanyaannya, dijawab semua dan disini tidak ada yang ditutup-tutupi. Jelas saat ini pihaknya lebih senang melakukan aksi yaitu demo, belum ingin untuk melakukan hearing, apa yang menjadi saran dan masukan Kepala Kesbangpol Lebong terima kasih.
“Untuk demo selanjutnya ada perubahan, sebelum poin lebih banyak kalau sekarang kita fokus untuk segera ganti Sekda Mustarani,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Lebong, Hambali mengatakan kunjungan ke Sekretariat PAMAL guna silaturahmi bersama Yudi dan Harlis dan berdiskusi ringan, soal organisasi kepemudaan serta aturan, Selasa sore (3/1/23).
“Kesbangpol ini ibarat menindaklanjuti, silaturahmi dan menyampaikan diskusi mengenai regulasi-regulasi yang ada terhadap UU nomor 9 tahun 1998, UU nomor 13 tahun 2017 masalah organisasi kemasyarakatan,” jelas Hambali kepada media ini saat tersambung via Whatsapp, Kamis (5/1/23).
Lanjut dia menerangkan, atas kunjungan silaturahmi tersebut, bahwa mereka mengapresiasi saat disambangi dan berterima kasih telah dikunjungi untuk berdiskusi.
“Bahwa tidak ada deal-dealan yang lain itu tidak ada, ini murni untuk silaturahmi tukar pikiran, contoh bicara pemuda UU 40 tentang kepemudaan jelas disitu banyak kegiatan-kegiatan pemuda bereaktivitas disitu,” demikian sampainya. (SB)