KERINCI, BEO.CO.ID – Komisi Tiga (III) DPRD Kerinci, Provinsi Jambi, yang menangani dan mengawasi (mitra kerja) Bidang Pembangunan meliputi sejumlah dinas termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang mengelola ratusan proyek dan ratusan miliar keuangan Negara bersumber dari dana alokasi umum (DAU) APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah yang disahkan DPRD Kerinci, dan dana alokasi khusus (DAK) APBN (anggaran pendapatan dan belanja Negara). Yang dikucurkan pemerintah pusat untuk daerah termasuk Kabupaten Kerinci.
Dimana Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM), program Nasional dari pemerintah pusat untuk seluruh Indonesia. Pada tahun anggaran 2021 termasuk Kerinci, mendapat bantuan dari pemerintah pusat lebih kurang hampir Rp5 miliar, 10 lokasi kegiatan SPAM untuk masyarakat Kerinci dipedesaan, yang belum terjangkau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), atau desa-desa yang kekurangan air bersih.
Soalnya SPAM yang dibangun Dinas PUPR Kerinci T.A. 2021, diduga bermasalah disejumlah lokasi kegiatan fisik antara lain Desa Sungai Betung Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci. Desa Giri Mulio Kecamatan Kayu Aro Barat. Desa Bedeng Baru, Kecamatan kayu Aro. Lokasi yang sudah dichek berulangkali, pada 15 Desember 2021, 14 Januari 2022 dan 18 Januari 2022 dan 19 Januari 2022, kondisinya Pipa masih dalam keadaan terbuka (tidak ada tutup pengamanannya). Hasil chek and richek Wartawan BEO.co.id,
- SPAM Kerinci 2021: [11.17, 19/1/2022] Desa sungai betung mudik, Kecamatan, Gunung Kerinci, jam 11: 02 WIB, tanggal 18/1/2022
- Desa Giri Mulio, Kecamatan Kayu Aro Barat, jam 13:39 WIB, tanggal 18/1/2022
- Desa Bedeng Baru, Kecamatan Kayu Aro, jam 16:16 WIB, tanggal 18/1/2022.
Baca Juga : Info Bupati Adirozal : Dugaan “Permainan Kotor & Pencurian Volume SPAM Mulai Terungkap
Baca Juga : Hendri, Safrida Pihak Yang Bertanggungjawab Secara Teknis Pengerjaan SPAM Kerinci 2021
Baca Juga : Penanggungjawab Kebijakan Pembangunan SPAM Ditangan Bupati dan Kadis PUPR Kerinci
Dari hasil chek tim BEO.co.id, kondisi riil dilapangan sangat parah patut diduga, terjadi pencurian volume fisik, soalnya dibawah tanggal, 15 Desember 2021 pekerjaan belum selesai terbukti sejumlah pipa belum ditanam secara benar, terbuka (tanpa pengaman) dan sangat rentan terjadi kerusakkan.
Tanggal, 14 Januari, 18 Januari dan 19 Januari 2022 masih dalam keadaan terbuka. Sementara sejumlah oknum kontraktor membela diri, menyatakan kerusakkan akaibat banjir bandang, agar lepas dari jeratan hukum bila kasus ini bergulir secara hukum oleh aparat penewgak Hukum.
Safrida Iriyani, ST. MT, jauh sebelum berita kedua dan berikutnya dipubblist (diturunkan), telah dikonfirmasikan secara tertulis via WHatsAPPnya, namun hingga berita ini diturunkan tidak pernah dijawab.
Padahal sangat penting untuk mendapatkan keterangannya, sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) SPAM 2021 yang menghabiskan keuangan dari anggaran Negara 2021-APBN Rp4. 8 miliar. Tak heran, dalam laporan ini BEO, tidak dapat menulis hak jawab, sanggah, jawab dan hak memberikan keterangan seluas luasnya tentang pengerjaan fisik SPAM, boleh terbuka dan tertutup.
Terkesan sangat Tertutup? Kepala Dinas PUPR Kerinci, Maya Vefri Handayani, ST tanggal 28 Desember 2021 dihubungi langsung Pempred BEO.co.id, tidak masuk kerja dan ditunggu dikantornya di Bukit Tengah Kerinci sampai 14:30 WIB, juga tidak ada.
Kenapa ditunggu berjam-jam lamanya, karena informasi diperoleh disekitar Kantor Dinas PUPR Kerinci, mengatakan mereka sering masuk pada sore harinya, mulai pukul 14 Wib sampai sore, terkadang ada dikantor sampai malam, tegas sumber yang dilindungi namanya.(UU No.40 tahun 1999 tentang Pers). Dari laporan Tim BEO, 10 paket SPAM berlokasi sebagai berikut;
(1) . Peningkatan spam jaringan perpipaan Desa Sungai Betung mudik,kec. Gunung Kerinci. Pagu:Rp 375.000.000,00,-. HPS:Rp 374.999.795,54
(2). Peningkatan spam jaringan perpipaan Desa Baru Sungai Betung mudik, kec. Gunung Kerinci. Pagu: Rp 450.000.000,00,-. HPS:Rp 449.987.395,49
(3). Peningkatan spam jaringan perpipaan desa tambak tinggi,kec.depati tujuh. Pagu:Rp 420.000.000,00,-. HPS:Rp 419.999.065,17,-,
(4). Peningkatan spam jaringan perpipaan desa sangir tengah,kec.kayu aro. Pagu:Rp 550.000.000,00,-. HPS:Rp 549.996.844,57
(5). Peningkatan spam jaringan perpipaan desa pelompek, kec.gunung tujuh. Pagu:Rp 230.000.000,00,-. HPS:Rp 229.999.891,63
(6). Peningkatan spam jaringan perpipaan Desa Giri mulyo, kec.kayu aro Barat. Pagu:Rp 500.000.000,00,-. HPS:Rp 499.999.799,23
(7). Peningkatan spam jaringan perpipaan desa Bumbun duri,kec.gunung tujuh. Pagu:Rp 590.000.000,00,-. HPS:Rp 589.999.995,92
(8). Peningkatan spam jaringan perpipaan desa Benik,kec. keliling danau. Pagu:Rp 445.500.000,00,-.HPS:Rp 445.499.455,25
(9). Peningkatan PAM jaringan perpipaan Desa Koto Baru ,kec.kayu aro. Pagu:Rp 450.000.000,00,-.HPS:Rp 449.994.043,99
(10). Peningkatan spam jaringan perpipaan desa bendung air timur, kec.kayu aro. Pagu:Rp 840.000.000,00,-. HPS:Rp 839.997.081,18
Keterangan nilai pagu 10 paket. Pagu:Rp 4.860.500.000,- Dan Keterangan nilai HPS 10 paket. HPS:Rp 4.823.418.367,79,-.
Dari data tertulis diperoleh Wartawan media ini, rata-rata penawaran HPS dari perusahaan hampir mendekati nilai Pagu, sedikit menguntungkan Negara terkesan diarahkan, mungkin karena sumber dana DAK-APBN, tidak akan dipantau pemerintah pusat (pihak terkait).
Terlepas dari semua itu, sudahlah penawarannya rendah kecil menguntungkan Negara, dikerjakan secara fisik, “acak-acakan” alias “asal jadi.”
Kendati dikerjakan asal jadi, berdasarkan hasil chek tim Beo, 15 Desember 2021, Dinas PUPR Kerinci disinyalir tanpa selektip tetap mencairkan 100 % dianggap tidak ada masalah sebagaimana di akui salah seorang kontraktor yang mengaku memiliki paket satu dari 10 paket tersebut mengatakan, pekerjaan saya sudah di cairkan 100 % entah kalau yang lainnya. (Sumber minta berulangkali namanya dilindungi, takut ditahun anggaran 2022, dia tidak akan dapat pekerjaan lagi.
Kasus SPAM Kerinci 2021, mendapat tanggapan dari Ketua Komisi III DPRD Kerinci Irwandri dari Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), juga sering dipanggil pak “oon itu” mengatakan lewat WAnya, terima kasih atas informasinya, insya allah dalam waktu dekat Dinas PUPR akan kami panggil untuk hering bersama komisi 3 selaku mitra kerja.
Sebagai anggota DPRD Kerinci Irwandri (Gerindra), adalah orang pertama sebagai wakil rakyat Kerinci, peduli dengan kondisi yang terjadi, akan membawa kasus SPAM kedalam hering komisi yang dipimpinnnya. Pertama kita selaku rakyat, menyampaikan terima kasih, masih ada anggota dewan yang peduli.
Pertanyaannya benarkah dibawa hering oleh komisi 3? Dan mencarikan titik terangnya, mampukah komisi tiga heringkan masalah SPAM Kerinci 2021, karena selama ini sudah banyak kasus-kasus pembangunan yang diheringkan, bahkan membentuk panitia khusus (Pansus), namun penyelesaiannya tak jelas, menurut sejumlah sumber kompeten dari berbagai organisasi, ormas, kepemudaan kalangan Pers dan LSM. Ironisnya hilang ditengah jalan???
Namun demikian, niat dan tekad besar Irwandri sebagai Ketua Komisi III DPRD Kerinci, patut diacungi jempol, setidaknya telah memberi semangat untuk kebaikan bagi kepentingan masyarakat Kerinci.(***).
Laporan : Mariono, Sandra Boy Chaniago & Muhammad Marhaen Dj.
Editor/ Penulis & Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan.