Laporan : R. Kopral Wartawan BEO.co.id-
Masyarakat Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kab. Kerinci Jambi, kembali bersedih, Selasa sekitar pukul 17.30 WIB, kembali dilanda Banjir dan Longsor, hujan turun air Sungai Tuwak dan Sungai Cumbadak meluap menyatu dengan air Sungai Batang Meraoo, dampak longsor dan banjir, kata Prem, 22 tahun warga setempat, kepada Wartawan BEO.co.id dilapangan.
Prem, menyampaikan sebelum banjir dan longsor terjadi hujan deras di Kelurahan Siulak Deras mengakibatkan Longsor dan banjir, (11 / 6 / 2024) Selasa.
Dampaknya mengalami longsor di dua titik titik pertama di lokasi Cam Haji Muradi, dan titik kedua lokasi Cam Haji Yusuf, dan mengalami macet total jalan lintas Nasional Siulak Deras Kota Sungai Penuh dan Siulak Deras Link ke Propinsi Sumatera Barat.
Dilokasi sejumlah mobil terjebak dilokasi, ada mobil Mini Bus tidak bisa melewati lokasi, karna longsor, menunggu bantuan alat berat dari dinas terkait (PUPR-Kerinci), untuk memperbaiki jalan yang terkena longsor, agar lalu lintas bisa normal kembali untuk di lewati.
Dilokasi longsor Nampak hadir Camat Gunung Kerinci Rifdi dan Polisi dari sector Gunung Kerinci dan aparat TNI, membantu pengamanan sampai menjelang maqrib keadaan belum pulih, sejumlah kendaraan roda empat, enam dan fuso anti di Siulak Deras, menunggu jalan diperbaiki akibat timbunan longsor.
Kelurahan Siulak Deras sudah berulangkali dilanda Banjir dan Longsor, namun masalah lingkungan “tetap diabaikan, mulai dari penebangan hutan secara liar (TNKS) “Taman Nasional Kerinci Sebelat” Penambang di Sungai Cumbadak, Siulak Deras Mudik dan Penambang di Sungai Tuwak Keluarahan Siulak Deras, terus berlanjut tanpa mempergatikan, pentingnya menyelamatkan lingkungan alam dan sekitarnya.
Padahal ditahun 2005 Siulak Deras juga diporak porandakan oleh banjir bandang dari hulu Sugai Tuwak dan Cumbadak, yang sudah kritis dampak penebangan dan pengrusakan lingkungan, namun Pemdakab Kerinci membiarkannya, sampai luluh lantak, para penambang di “benarkan jalan terus” hingga berita ini diturunkan.
Dan kerusakan pada bagian hulu dan pergunungan dan dataran tinggi Kerinci, Danau Belibis sudah dibabat habis-habisan pelakunya juga para oknum putra-putra Kerinci yang rakus, ketika hujan turun deras sangat mengancam Desa Siulak Deras Mudik, Kelurahan Siulak Deras, naiknya air Sungai Batang Meraoo dan Sungai Cumbadak serta Sungai Tuak, yang sudah yang sudah ditambang oleh oknum anggota DPRD Kerinci active sampai hari ini. Tanpa berani ditanya oleh aparat berwenang.
Dan banjir bandung akhir tahun 2023 Siulak Deras juga babak belur, dan pendangkalan Sungai Batang Meraoo dari penambangan di Sungai Cumbadak dan Sungai Tuwak, bebas tanpa hambatan. Hasilnya juga luar biasa Desa Siulak Deras Mudik, Kelurahan Siulak Deras, Jalan Nasional, dan Sungai Batang Meraoo, pendangkalan semakin mantap,..mantap, mantap kedangkalannya. Penambang dibebaskan, menggali dua sungai utama sumber banjir tanpa hambatan.
Jika tidak dihentikan penambangan (pengerukan sungai secara berlebihan), penebangan liar berlanjut, dan perusakan lingkungan dibiarkan Kerinci secara menyeluruh akan terancam jadi danau.
Mudah-mudahan kekhawatiran itu tidak pernah terjadi. Dan banyak para fakar ahli ditingkat lokal sangat mengkhawatirkan kemungkinan bisa terjadi?. (BEO.CO.ID / Rdt).