LEBONG, BEO.CO.ID – Kecamatan Lebong Utara, Rabu kemarin (4/9) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) realisasi Dana Desa (DD) Gandung Baru tahun anggaran 2024. Beberapa informasi menyebutkan pihak kecamatan mencurigasi adanya kejanggalan realisasi DD khususnya terhadap kegiatan pembangunan fisik jalan lingkungan dusun I dengan nilai Rp. 215.079.000.
Camat Lebong Utara Ades Sartika, SH melalui Sekretaris Camat (Sekcam) Ero Bonaparte mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen realisasi DD desa Gandung Baru. Hal tersebut merupakan bagian dari pengawasan sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 73 Tahun 2020 tentang pengawasan keuangan desa.
“Pelaksanaan monev DD tahap I ini sudah kita lakukan kemarin. Kemudian, secara visual kami sudah menyaksikan fisik kegiatan ada dan telah selesai dikerjakan oleh pihak pemdes,” kata Ero Bonaparte dikonfirmasi beo.co.id, Kamis (5/9/).
Kendati demikian, kata Bona, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terkait kelengkapan administrasi. Hal tersebut menyusul adanya beberapa temuan dalam pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan jalan lingkungan dusun I desa Gandung Baru.
“Mungkin dalam beberapa hari ke depan ini kami masih memeriksa kelengkapan administrasinya”, singkat Ero Bonaparte.
Namun sayangya, sejauh ini pihak kecamatan enggan memberikan komentar lebih jauh terkait hal – hal yang menjadi kecurigaan tim monev saat melakukan monitoring pembangunan fisik Desa Gandung Baru tersebut.
“Yang jelas bebrapa hari ke depan ini kami masih melakukan pemeriksaan,” kata dia.
Sementara itu, kordinator kecamatan (Korcam) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) kecamatan Lebong Utara Agus Julamsyah mengungkapkan Monev pihak kecamatan kemarin masih dalam tahap pemeriksaan fisik kegiatan.
“Kalau kemarin masih sebatas melihat fisik, untuk administrasinya itu belum,” ujar Agus Julamsyah.
Lebih jauh menurut Agus, untuk detail pelaksanaan kegiatan Monev desa Gandung Baru ini idealnya ditanyakan langsung ke Pemdes desa setempat.
“Besok masih pemeriksaan administrasi, bisa datang ke desa langsung. Kesannya tidak enak kalau kami yang menyampaikan,” demikian Agus. ( Zee )
