Laporan: Mariono Jurnalis Beo.co.id
KERINCI, BEO.CO.ID – Hujan yang mengguyur Kerinci, (23/1/2022) Minggu, sekitar pukul 14: 35 atau sekitar setengah tiga menjelang sore, tiba-tiba pagar SDN Mekar Jaya, roboh dan menimbun jalan, tanpa diketahui sebab sebenarnya? Kata Ade Irawan warga setempat kepada Jurnalis Beo,co.id, (MInggu) sore.
Akibat kena hujan, pada bagian belakang SDN Mekar Jaya, roboh menimbun badan jaya dan tidak dapat dilewati kendaraan roda empat dan dua, maka kami bersihkan sehingga bisa dilewati, ujar Ade Irawan warga.
Baca Juga : Jalan Pesisir Bukit Berkubang Rakyat Sakit, KLB & Dewan Kerinci Jadi Penonton?
Masih menurut Ade Irawan, itu baru kena hujan sudah roboh. Heran juga, padahal Pagar SDN itu, terbuat dari bangunan Semen pasangan naik (tegak lurus), selama ini terlihat kokoh, kita tak mengerti apa salahnya kena hujan saja lalu roboh, ujar mereka menyanyangkan.
Dari pengamatan Wartawan Beo.co.id, baru kena hujan saja pagar SDN Desa Mekar Jaya sudah roboh, apa gempa dan longsor berat, ini baru kena hujan, “kuat dugaan pasangan tidak memenuhi standar teknis kemiringan atau tegak lurus, serta dugaan campuran semen pasir tidak sebanding alias satu banyak”
Dengan kata lain banyak pasir dari semennya atau nilai perbandingan Semen VS pasir tidak seimbang.
Minimal untuk pasangan pasangan naik (tembok) dan lain sebagainya 1 : 4 (satu : empat), Satu Semen, empat Pasir, dan untuk medan yang berat kemungkinan jurang bisa jadi 1 : 3 (Satu Semen : Tiga Pasir dan atau (1 : 2 ) tergantung kondisi riil medan dilapangan.
Kedepannya kita berharap bangunan-bangunan sekolah, sarana pendidikan dan bangunan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat luas harus lebih diutamakan keselamatan umum. Untung saja kejadiannya bukan pada saat jam belajar dan mengajar hingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari Subhi Kepala Sekolah dan majelis guru dan atau Komite Sekolah, kenapa semudah itu Pagarnya roboh???
SND 175/III/ Kerinci, yang memiliki murid lebih kurang 200 orang itu, termasuk SD yang memiliki murid banyak dan maju. Peristiwa robohnya Pagar pada bagian belakang hanya kena hujan, banyak pihak menyayangkannya. Subhi, Kepala SDN 175 Desa Mekar Jaya, belum berhasil diperoleh keterangannya.
Informasi diperoleh seputar Pagar SDN Mekar Jaya yang roboh, dibangun lima tahun silam, bisa saja sudah dimakan usia, sehingga tak mampu menahan hujan, ujar sumber kompeten pada awak media ini, apa saat dibangun tidak memenuhi standar mutu.
Masyarakat berharap segera diusulkan bangunan baru, demi keselamatan yang lebih besar, karena bekas yang roboh dan hancur itu jika lamban dibangun kembali bisa membahayakan, anak-anak saat bermain disekolah dan sekitarnya. (***)