PEMATANGSIANTAR, BEO.CO.ID – Peredaran narkoba jenis sabu – sabu di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara makin hari cukup memprihatinkan, bak jualan kacang goreng.
Patut diduga berlokasi transaksi haram tersebut terjadi di belakang Pasar Horas dan Bangsal Pematang Siantar.
“Ini tempat sarangnya narkoba (Red – Pasar Horas) sebaliknya di Bangsal bebas narkoba diperjual belikan, ini sudah terjadi bertahun – tahun tanpa ada gangguan dari Polresta Pematang Siantar,” ungkap R. Sihombing berbisik – bisik kepada awak media takut ketahuan dengan anggota big bos berinisial UH yang merupakan kepercayaannya, Rabu (18/9) kemarin.
Ia menambahkan, UH itu alias Umar Harahap adalah Dahlan, Lolom, dan Panjol termasuk oknum T pengendalian keamanan, agar transaksi itu tetap berjalan,” ujarnya.
Miring lokasi peredaran narkoba tersebut tidak jauh dari lokasi Aparat Penegak Hukum (APH), diperkirakan kurang lebih 1 Kilometer (Km), giat haram tersebut terkesan APH tutup mata.
“Kini cukup aneh, lokasi yang diduga tempat pengedar narkoba ini jauh lokasi dari Polsek Siantar Barat dan Polres Kota Pematang Siantar, kurang lebih 1 Km diduga APH tutup mata,” lugasnya.
Sementara itu, Ketum DPP LSM Halilintar RI Provinsi Sumatera Utara, SP. Tambak SH secara tegas minta kepada Kapolri Drs Sistyio Sigit Prabowo perintahkan kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen W. Herman Februanto untuk turun ke Kota Pematang Siantar.
“Tujuannya tidak lain, untuk membersihkan lokasi peredaran narkoba jenis sabu – sabu dibelakang Pasar Horas termasuk Bangsal,” singkat Ketua DPP LSM Halilintar. (Tim/S.Hadi/Ra)
