LEBONG, BEO.CO.ID – Ketua Komisi II Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Lebong, M Gunadi Mursalin akhirnya mengeluarkan pandangan serta tanggap, menyoroti persoalan nasib Tenaga Harian Lepas (THLT) yang bekerja di pemerintahan daerah tanpa “terpercik” gaji.
“Ini masalah perut, jangan dibiarkan begitu saja,” tanggap Gunadi, mereka bekerja dengan kucuran keringat, saat berhasil dijumpai awak media dikediamannya, Rabu (26/3).
Selain itu, dirinya sangat menyayangkan lamban tindakan dan upaya Pemkab Lebong menuntaskan proses status THLT dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Akibatnya, gaji tertunda berdampak langsung dengan kehidupan mereka menyambut hari raya Idul Fitri.
“Ya kita berharap Pemkab Lebong mestinya jangan kaku atau fokus juga dengan nasib PPPK yang lulus, tentu tidak lupa memperhatikan nasib THLT yang bersatus non PNS,” lugasnya.
Disamping itu, dirinya juga mendesak Pemkab Lebong untuk melakukan koordinasi kepada pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), selagi berada di Lebong, tujuannya tidak lain guna memastikan anggaran untuk segera dicairkan.
“Buktinya seperti Bengkulu Utara sudah bisa lebih dulu distribusikan Surat Keputusan (SK) PPPK formasi 2024, mengapa ditempat kita tidak dapat melakukan hal yang sama?,” tanyanya.
Secara tegas, dia menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lebong mengambil langkah nyata, dan ia berpesan, pentingnya Pemkab berpihak kepada THLT dan PPPK yang sudah lama mengabdi serta telah memberi kontribusi kelancaran administrasi daerah.
“Tentu, kita ingin melihat Pemkab itu berusaha secara maksimal, mungkin untuk membayar gaji mereka,” tuturnya.
Sementara itu, dari keterangan salah satu THLT mengungkapkan kekesalannya melihat kondisi serta situasi saat ini, kendati aktif bekerja masuk setiap hari dengan absen empat kali sehari, hal itu membuat hak – hak luput dari perhatian pemerintah.
“Kami disuruh masuk kerja setiap hari, yang agak malas itu di kumpulkan semua, disuruh masuk setiap hari absen 4 kali sehari. la cak kerjo kek belando dibueknyo,” ujar THLT mengeluarkan nada kecewa. (Rls/SB)