Laporan: Nursal, S. Sos
KERINCI, BEO.CO.ID – Dihadapan 150 orang peserta pengajian rutin bulanan se-kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi, Jum,at (24/12/2021) di Masjid Baitul Amin Desa Sungai Batu Gantih, Ustazd Double Ahmad SPd, MA elaku penceramah menegaskan kita harus membersihkan hati dalam menjalani hidup ini.
Tak ada artinya kaya, jabatan hebat dan tinggi serta istri cantik, sertra Sholat dan puasa, jika hatinya kotor. Disampaikan dalam komunikasi yang humor dan sangat menarik bagi para peserta pengajian. Double menggambarkan pentingnya hati yang bersih, mengasih sesama.
Apa lagi suami istri harus saling memahami dan menjalankan tugas rumah tangga masing-masing dan mengerti dengan hak dan kewajiban, paparnya. Untuk suami, harus bertanggungjawab kepada isitri dan anak-anaknya, nafkah lahir dan bathin. Dan istri jangan meminta diluar batas kemampuan suami, katanya.
Istri harus tawaduk, rendah hati, jangan memperlihatkan gaya hidup glamor, memperlihatkan emas ditangan (gelang), kalung, berlebihan dan lain sebagainya.
Jangan iri dan dengki melihat orang lain memakai emas dan lainnya. Kita harus bersyukur kepada allah SWT. Dan jangan merendahkan orang lain. Dan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad, dan marhaban, dan bukan sebaliknya nyanyi yang tidak bermanfaat.
Acara ini dibawah pembinaan BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Kecamatan Gunung Kerinci, yang diketuai oleh Riskayenti SPdI. Kegiatan ini arahan dari Camat Gunung Kerinci, Soetan Noerman. Soetan Noerman, meminta kegiatan ini terus dilanjutkan secara rutin.
Sebelumnya, Kepala Desa Sungai Batu Gantih, Suardesi yang juga Ketua Forum Kades 15 Desa dan satu Kelurahan. Suardesi dalam sambutannya meminta pada masyarakat untuk terus meningkatkan acara pengajian dan meningkatkan ahklak masyarakat.
Dan bapak/ ibu dan kita semua menjadi Pembina dalam rumah tangga, untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak didalam rumah, dan disekolah tanggungjawab para majelis guru paparnya.
Peningkatan pendidikan dan sumber daya manusia (SDM), kewajiban kita sebagai kepala rumah tangga (keluarga), ujarnya.
Sementara itu Wartawan Senior, Gafar Uyub Depati Intan yang akrap dipanggil Bang Ayub mengatakan “acara pengajian harus kita support bersama, guna memperdalam sikap jujur dan bersih diri dan hati, jangan memelihara dengki dan dendam serta sak dan wasangka, ujarnya.
Bang Ayub, yang kebetulan sedang berada dikampung halamannya Sungai Batu Gantih, juga meminta kepada pemerintahan desa Sungai Batu Gantih dan Sungai Batu Gantih Hilir, melanjut dan meningkatkan acara pengajian bersama guna meningkatkan keimanan dan menjalin silaturrohmi antar umat, se iman dan se agama dan menjadi perdamaian dengan pihak manapun.
Walaupun kita berlainan akidah, persatuan dan kesatuan bangsa harus kita tingkatkan untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang sama-sama kita cintai ini. Dan soal keyakinan jangan dipersoalkan lagi, tingkatkan rasa keimanan kita masing-masing sebagai penganut Islam yang baik, papar bang Ayub. (***)
Laporan : Jurbalist Gegeronline-Beo.co.id Group
Editor/Penulis : Sbong Kime.