PERKEMBANGAN COVID-19 DIREJANG LEBONG, MINGGU, 18 JULI 2021
KOTA CURUP, BEO.CO.ID– Perkembangan Narasi Virus Corona Covid19, terus berubah-ubah. Dari waktu kewaktu, meningkat dan menurun, maka disiplin menerapkan 5 M, harus berjalan sebagaimana mestinya. Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilisasi. Demi keselamatan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan orang lain.
Maka kesadaran bersama untuk hidup bersih harus diutamakan. Kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Prov. Bengkulu, Syamsir ketika dihubungi Rizal Wajo, SH Jurnalist Beo.co.id, diruang kerjanya, Senin 19 Juli 2021.
Menurut Syamsir, fungsi dari vaksin itu harus dikethui masyarakat, dalam pelaksaannya ada tahapan, segmen pertama kormedit kerjasama dengan Kepolisian Kejaksaan, dan Damkar dalam memberikan pelayanan.
Dan sakmen lansia sudah berjalan tapi belum tuntas, dan akan terus dilanjutkan. Dan segmen untuk untuk umur 12 tahun, berdasarkan petunjuk Kementerian Kesehatan RI, katanya.
Pelayanan harus kita tingkatkan, pengelolaan manajemen Keuangan agar lebih baik dari sebelumnya. Kini 21 masalah keuanganya ditingkat Puskesman semakin membaik, ujarnya.
Untuk meningkat Kesehatan, harus dimulai dari kita dulu, dalam keluarga, demikian pada OPD-OPD lainnya. Kita harus menjadi contoh ditengah masyarakat, kita harus menjadi contoh yang baik dan maksimal jelas Syamsir. MKs Kadis Kesehatan Rejang Lebong ini, pada Beo.co.id.
Menurut Syamsir MKs, pada siang ini Senin kami akan menyampaikan update terkini perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong. Berikut petikkan datanya, dikutif kembali.
-
(Satu) Data Kasus Konfirmasi
-
Jumlah Kasus Konfirmasi: 2.081
-
Jumlah Selesai kasus konfirmasi: 1.605
-
Jumlah konfirmasi meninggal dunia: 35
4.Jumlah konfirmasi masih pengawasan: 441
-
Sampel yang diperiksa di Laboratorium
-
Jumlah Suspek : 606
-
Jumlah sampel yang diperiksa: 5.715
-
Jumlah sampel positif: 2.081
-
Jumlah sampel negatif: 3.634
III. Keterangan tambahan
Hari ini ada 166 penambahan kasus konfirmasi positif.
-
Kasus 1916, perempuan, 54 tahun, Kec. Sindang Kelingi, rawat RS AR Bunda.
-
Kasus 1917, Perempuan, 37 tahun, Kec. Sindang Beliti Ilir, rawat RS AR Bunda.
-
Kasus 1918, Perempuan, 53 tahun, Kec. Curup, isolasi mandiri.
-
Kasus 1919, Perempuan, 29 tahun, Kec. Curup Utara, isolasi mandiri.
-
Kasus 1920, Perempuan, 42 tahun, Kec. Curup, isolasi mandiri.
-
Kasus 1921, laki-laki, 69 tahun, Kec. Curup, isolasi mandiri.
-
Kasus 1922, Perempuan, 47 tahun, Kec. Bermani Ulu, isolasi mandiri.
-
Kasus 1923, Perempuan, 55 tahun, Kec. Bermani Ulu, isolasi mandiri.
-
Kasus 1924, Perempuan, 28 tahun, Kec. Bermani Ulu, isolasi mandiri.
-
Kasus 1925, laki-laki, 19 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1926, perempuan, 56 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1927, perempuan, 32 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1928, perempuan, 68 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1929, laki-laki, 82 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1930, perempuan, 18 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1931, perempuan, 36 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1932, perempuan, 19 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1933, perempuan, 15 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1934, laki-laki, 30 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1935, perempuan, 27 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1936, perempuan, 37 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1937, laki-laki, 40 tahun, Kec. Sindang Kelingi, isolasi mandiri.
-
Kasus 1938, perempuan, 20 tahun, Kec. Sindang Beliti Ulu, isolasi mandiri.
-
Kasus 1939, laki-laki, 44 tahun, Kec. Bermani Ulu, isolasi mandiri.
-
Kasus 1940, perempuan, 54 tahun, Kec. Bermani Ulu, isolasi mandiri.
-
Kasus 1941, perempuan, 41 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1942, laki-laki, 44 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1943, perempuan, 30 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1944, laki-laki, 40 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1945, laki-laki, 28 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1946, perempuan, 31 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1947, laki-laki, 38 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1948, perempuan, 8 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1949, perempuan, 42 tahun, Kec. Curup Timur, isolasi mandiri.
-
Kasus 1950, perempuan, 29 tahun, Kec. Curup Timur, isolasi mandiri.
-
Kasus 1951, laki-laki, 17 tahun, Kec. Curup Timur, isolasi mandiri.
-
Kasus 1952, perempuan, 29 tahun, Kec. Curup Timur, isolasi mandiri.
-
Kasus 1953, laki-laki, 36 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1954, laki-laki, 12 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1955, perempuan, 57 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1956, perempuan, 45 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1957, laki-laki, 50 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
-
Kasus 1958, perempuan, 68 tahun, Kec. Curup Tengah, isolasi mandiri.
Referensi:
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. 5 M Di Masa Pandemi COVID-19 di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. Panduan Pencegahan Penularan COVID-19 untuk Masyarakat.
CDC. Diakses pada 2020. Considerations for Wearing Masks
Kompas.com. Diakses pada 2021. Jokowi: Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Diakses pada 2021. PROTOKOL KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI TEMPAT DAN FASILITAS UMUM DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19. (***)
Editor/ Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.
Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong
Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)