MEDAN, BEO.CO.ID – Peristiwa yang menggelitik sekaligus menggelikan, dan mengharubirukan perasaan, ini kejadian saat pesta demokrasi sedang berlangsung yaitu Pilkada serentak tanggal 27 November 2024.
Kisahnya dimulai dari Salah seorang binaan Kader PKS curhat, usai mengantar nasi untuk sarapan pagi bagi korban banjir di Gg. Eka Rukun Medan Johor. Salah seorang Bapak menelpon kader DPC Partai Keadilan Sejahtera Medan Johor yang beliau kenal, kenapa PKS belum turun memberikan bantuan untuk korban banjir, lantas dijawab.
“Sebentar lagi kami ke lokasi, nasinya sudah di pesan di Rumah Makan, begitu siap akan kami antar, namun Bapak tersebut terus saja menelepon dan mendesak agar segera menurunkan bantuan nasi tersebut.”
“Maklum saja karena diwaktu yang bersamaan kita sedang disibukkan dengan event Pemilihan Walikota. Tentu dengan musibah banjir ini, pikiran, tenaga, dana, dan waktu terbagi antara mengurus Pilwalkot dan bantuan kemanusiaan untuk Korban Banjir, berkelindan menjadi satu, dimana pada saat yang sama nurani kemanusiaan menyeruak agar membantu, disisi lain tugas dan kewajiban kader PKS adalah melaksanakan tugas konstitusi untuk keberlangsungan Pilkada.”
Hal itu dikatakan Abdul Aziz salah satu Tokoh Masyarakat Kota Medan dan Kader PKS kepada awak media ini 29/11 menengok dari dekat korban banjir di kota Medan termasuk Provinsi Sumatera Utara.
Dalam titik ini bertemunya nurani kemanusia, dan sekaligus panggilan tugas, alhamdulillah semua dapat dijalankan dengan tulus oleh kader-kader PKS dimana saja. Sebelumnya, diawal PKS mengusung Bobby, dan batal mengusung Anies di Pilgub Jakarta Bapak ini adalah salah satu orang dari masyarakat Kota Medan yang menyalahkan PKS, marah-marah, bahkan menghujat PKS atas sikap PKS yang tidak mengusung Edy Rahmayadi maupun Anies Baswedan.
Beliau sangat mengenal kader PKS karena pernah menjadi Ketua DPRa Gedung Johor dan selalu terdepan dalam menyalurkan bantuan banjir. Pada saat kader ini mengantarkan nasi untuk korban banjir, Bapak ini menghampiri menanyakan apakah PKS menurunkan bantuannya hanya untuk sarapan saja, atau ada untuk makan siang dan malam ? Karena terkesan cerewet, lalu kader tersebut bertanya kepada nya “Bapak tadi waktu pencoblosan; coblos siapa ? Ada Bapak coblos HIRO nomor 3 ?, lantas bapak tersebut menjawab dengan tersipu: _” Rahasia lah, itu urusan saya”.
Begitulah Cerminan Sebagian Masyarakat, kemudian kita menjadi paham betul inilah kondisi negeri yang kita cintai saat ini.
Ada keharuan yang membuncah, tatkala melihat hasil penghitungan Pilwalkot Medan, ada kecewa yang menyelinap dalam sanubari, tetapi itulah hidup, dan selalu begitu. Seperti inilah sifat dan tabiat dunia, kalah dan menang dipergilirkan oleh Sang Khalik, Sang Maha Kuasa.
“Jika kamu merasakan luka, maka mereka juga pernah merasakan, dan seperti itulah hari-hari dipergilirkan. Terkait potensi banjir di Provinsi Sumatera utara prediksi BMKG Wilayah I Medan bahwa curah hujan di Sumut akan terjadi hingga 4 Desember 2024.
Wilayah Sumut untuk sepekan kedepan (27-November- 4 Desember 2024) di prakirakan hujan dalam intensitas ringan, hingga lebat yang akan menimbulkan potensi banjir dan longsor.
Musibah dan bencana kita tidak tahu kapan datangnya, namun Alhamdulillah sampai saat ini, (hari ketiga)saat tulisan ini diturunkan Kader-Kader PKS dimana saja tetap semangat mengurus dan membantu Korban. (Rilis / S.Hadi Purba)