CURUP, BEO.CO.ID – Pengantar redksi – Narkoba dan sejenisnya, jauhi, jangan sampai mengenalnya apa lagi mencoba dan pemakainya. Selain beresiko bagi pribadi, kesehatan dan rusak mental, hukumannya sangat berat sampai hukuman mati, dengan cara “ditembak?”
Khusus petugas berwenang cukup mengenal pasti sebagai barang bukti, dalam penyelidikan dan penyidikan, dan barang bukti dipersidangan, dan untuk Kesehatan berdasarkan dosis yang diperlukan ditentukan dari rekomendasi dokter ahli dibidangnya, dan cukup difoto sebagai Wartawan dan pihak yang memerlukan sebagai petunjuk.
Berdasarkan data sudah ratusan orang yang mati sia-sia setiap bulannya dampak dari penyalahgunaannya. Jauhi semua itu, jangan mengenalnya apa lagi menggunakannya – (mencoba sebagai pemakai) ?.
Dalam program 100 (seratus hari) kerja Polres Rejang Lebong berhasil ringkus salah satu oknum pengedar Narkoba di Kabupaten Rejang Lebong, serta (tidak di sebutkan nama nya) ?
Ada juga salah satu oknum masyarakat di wilayah Kota Curup,di dapatkan 54 paket sabu, satu senti genggam ekoper/senjata api rakitan, dan yang di khawatirkan pelaku ini adalah pada usia yang produktif, rata-rata berumur di bawah 40 tahun, ujar Kapolres Rejang Lebong AKBP Eko Budiman, dalam sambutannya dalam kegiatan kunjungan ke Desa PAL VIII, Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong Prov. Bengkulu beberapa waktu lalu.
Kunjungan Kapolres Rejang Lebong pada (26/9/2024) itu di sambut baik Kepala Desa PAL VIII serta seluruh kepala desa di Kecamatan Bermani Ulu Raya pun hadir dalam acara tersebut, kata I,is Sugianto, serta perangkat desa,tokoh masyarakat, Ketua BPD, tokoh Agama serta Kapolsek dan jajarannya, Camat Bermani Ulu Amlianto S.Sos, dan perangkatnya.
Kunjungan Kapolres Eko Budiman, di dampingi Kasat Intel AKP Tomi, serta anggotanya, dikenal ramah itu, membaur dengan masyrakat.
Selanjutnya, dilakukan acara tanya jawab, juga di beri waktu oleh AKBP Eko Budiman, pada masyarakat silih berganti, untuk bertanya seputar masalah Narkoba dan sejenisnya.
Dan satu/satu pertanya,an di jawab dengan baik seperti soal KDRT, Perlindungan Anak, serta saran rehabilitasi bagi pemakai Narkoba.
Sa,at di konfirmasih dari berbagai awak media, AKBP Eko Budiman, pun menjelaskan bahwa di dalam mengayomi dan melindungi masyarakat merupakan beban dan tugas kami, untuk itu mari lapor polisi ketika ada hal-hal yang melanggar hukum di masyarakat.
Sehingga tercipta rasa aman dan kondusip, bagi masyarakat Rejang Lebong khususnya wilayah Hukum Bermani Ulu Raya dan sekitarnya, dan Rejang Lebong secara umum, jelasnya.
Dengan kondisi yang aman, akan dapat melaksanakan peningkatan Perekonomian melalui usaha berternak Ayam Elbar, Bayam Malabar, dan Madu klut,sehingga dapat hidup sehat dan bergizi, serta usaha pencegahan stanting dapat terlaksana ,ujar Kapolres Eko Budiman.
Acara ditutup dengan foto bersama, sembari menyerahkan bibit unggul Duren secara simbolis sebagai bantuan kenangan cindera mata pada masyarakat setempat.
Dari keterangan yang dihimpun, dan menyikapi himbauan Kapolres Eko Budiman, diminta para aparat pemerintahan, penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh adat, para cendiakawan, cerdik pandai, para aktivis Lembaga Non Pemerintah Pers, Wartawan, LSM dan Ormas, harus memberi contoh yang baik, tidak terlibat dalam kasus Narkoba dan sejenisnya. Contoh itu harus dimulai dari atas, (orang) berilmu dan berkompeten, dan terus perangkat serta jajaran dibawah, sampai ketengah masyarakat.
Dapat memberi contoh dan tauladan yang baik, sebab selama ini sudah menahun lamanya banyaknya oknum parat, aktivis dan tokoh masyarakat terlibat jaringan Narkoba, dan penyalahgunaannya, berakhir dibalik terali besi, namun belum memberikan efekhera. Salah satu jalan kuatkan Iman, jauhi dan jangan mengenal Narkoba dan sejenisnya. Terkecuali karena tugas pengamanan kepentingan umum. (BEO.co.id / Gudi/ Isk)
Penulis/ Editor : Gafar Uyub Deapti Intan.
