KATA ZUFRAN, (PELAKSANA TUGAS) KADIS DIKBUD KERINCI
KERINCI, BEO.CO.ID – Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK), di Kabupaten Kerinci, Jambi, banyak oknum rangkap jabatan alasan gajinya kecil, “jadi pemborong bayangan, dan kegiatan lainnya yang bisa mengganggu tugas rutinnya sebagai abdi Negara, di PPPK Pemdakab Kerinci, secara umum banyak sebagai tenaga guru, SD dan SMP”.
Ironisnya oknum, TN guru disalah satu SMP di Kayu Aro Kerinci, bukan rahasia umum lagi Ia rangkap pekerjaan bermain proyek di lingkungan Dinas Pendidikan Kerinci yang diketahui banyak pihak termasuk rekan kerjanya sama – sama PPPK, dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Dikbud Kerinci, dan orang-orang dalam dinas itu sendiri, banyak tahu oknum “TN” bermain proyek fisik rehab sejumlah item pekerjaan tahun anggaran 2024, sebagaimana diberitakan BEO.co.id, dua kali berturut-turut sebelumnya.
Zufran SH. MSi, sebagai Peltu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, saat di Konfirmasi di Ruang Kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Bukit Tengak Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Jambi. Selasa, 24 Desember 2024, Zufran, menyampaikan, memang tidak boleh buk seorang PPPK merangkap dua jabatan, ujarnya kepada Wartawati Yelly Naiti, dari media BEO.co.id.
Kami sebagai atasan akan menegur kata Zufran, benarkah… ?Pertama dia harus melakukan tugasnya sebagai seorang guru dengan baik, yang bersangkutan akan kami panggil dan kami ingatkan dan akan kami klarifikasi dengan yang bersangkutan.
Ia buk sekarang kami lagi dalam proses pencairan, dan kalau ada proyek yang jadi 50% maka yang kami cairkan cuman 50% selebihnya 50% lagi kami luncurkan, tidak boleh di bayar dan yang lebihnya 50% jadi SILPA, ungkap Sufran. (BEO.co.id / Yn / ***).
