LEBONG, BEO.CO.ID – Memasuki perhelatan hajat pesta demokrasi Pilkada 2024 masyarakat dituntut untuk berpikir jernih dan belajar dari pengalaman yang sudah – sudah, agar tidak salah memilih pemimpin, tentu berikan masukan dan saran positif sebuah nilai yang sangat berharga, semoga kedepan masyarakat mendapatkan pemimpin yang ideal.
Niat besar dan harapan itu harus didambakan setiap daerah, baik pengembangkan sumber daya manusia – nya untuk dapat berpikir merdeka dan berakal sehat serta mampu melihat secara luas, terutama rekam jejak sosok pemimpin akan dipilih, 27 November 2024 mendatang.
Berikut Kriterian Pemimpin Menurut Rasulullah
Dalam islam terdapat kriterianya, seorang untuk dapat menjadi pemimpin yang baik menurut Nabi Muhammad SAW, dikutip www.rumahzakat.org.
Rasulullah saw. pernah bersabda, “Setiap pemimpin yang memimpin rakyatnya, pada hari kiamat pasti akan didatangkan. Kemudian malaikat Mencengkeram tengkuknya dan mengangkatnya sampai ke langit. Kalau ada perintah dari Allah Swt., ‘Lemparkanlah, maka malaikat akan melemparkannya ke bawah yang jauhnya empat puluh tahun perjalanan.’” (H.R. Imam Ibnu Majah).
Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa pemimpin yang baik itu sekurang-kurangnya harus memiliki sifat sebagai berikut:
1. Sidiq
Sidiq artinya jujur. Kejujuran ini semestinya tertanam dalam diri setiap pemimpin. Pemimpin yang jujur tidak akan membohongi rakyat dan jauh dari pencitraan. Ia akan jujur kepada dirinya sendiri maupun kepada rakyat, sebab pemimpin yang jujur paham bahwa kejujuran akan membawa kebaikan dalam segala hal.
2. Amanah
Amanah artinya mampu menjalankan sekaligus menjaga kepercayaan yang diembankan di pundak secara profesional. Pemimpin yang amanah akan menyadari bahwa ia mengemban amanah untuk melayani kepentingan rakyat, bukan menjadi pelayan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan partai, kepentingan pemilik modal, atau bahkan kepentingan asing. Ketidakjujuran, ingkar janji, dan kegagalan mengemban amanah adalah ciri orang munafik.
3. Tabligh
Seorang pemimpin harus memiliki sifat tabligh, artinya berani menyampaikan kebenaran dan melawan kebatilan. Selain berani menyuarakan kebenaran dan berani dinilai secara kritis oleh rakyat, pemimpin yang tabligh juga tidak bisa dibeli dengan kekuatan apa pun. Ia tegas dalam pendirian dan tegar dalam prinsip membela kebenaran.
4. Fatonah
Fatonah artinya cerdas. Seorang pemimpin harus cerdas dan berilmu. Dari pemimpin yang cerdas dan berilmu akan lahir kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Bukan kebijakan yang merugikan dan menyengsarakan rakyat banyak.
Kepada pembaca yang budiman, tulisan ini tidak ada keringinan untuk menjatuhkan pihak lain atau pun bapaslon yang akan maju Pilkada 2024 Kabupaten Lebong. Tujuan tulisan ini disampaikan semoga masyarakat lebih cerdas memilih pemimpin yang lebih baik lagi.
Semoga dapat menemukan pemimpin yang ideal untuk membangun bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong kedepan yang lebih baik lagi dan mampu membawa perubahan kedepan. (Semoga/SB)