Bupati dan Wakil Bupati/ Kepala Daerah Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, DR. H, Adirozal, MSi dan Ir. Ami Taher, sama ‘’berambisi untuk duduk kembali dipemerintahan, jika sebelumnya 2014-2019 dan 2019-2024 sebagai kepala pemerintahan daerah (bupati dan wakil bupati) Kerinci, diperiode keduanya duet Adirozal-Ami Taher, (2019-2024), menunjukan ambisinya dengan Visi dan Misi membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan, (KLB-Berkeadilan), ‘’dinilai gagal oleh masyarakat Kerinci?’’
Namun masyarakat Kerinci, masih meminta pertanggungjawaban ‘’Bupati Adirozal’’ sebelum berakhir masa jabatannya untuk menyelesaikan janji-janjinya ‘’membangun kerinci lebih baik berkeadilan’’ apa lagi tahun ini disejumlah media masa telah menulis, ‘’Adirozal – Ami Taher Mengundurkan Diri Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci?
Dan akan menjadi Balon Legislatif (Baleg) 2024 mendatang yang tinggal hitungan bulan, sampai 14 Februari 2024 tahun depan.
Akan berjuang untuk yang lebih besar lagi, jika terpilih di Pileg 2024, memperjuangkan aspirasi rakyat (masyarakat) untuk membangun Propinsi Jambi?
Nah,…yang dipertanykan, membangun Kabupaten Kerinci saja, tidak mampu diselesaikan Bupati Adirozal selama dua periode dengan janji KLB Berkeadilan, membangun ‘’(Kerinci Lebih Baik Berkeadilan)’’ kata Jhontech sekitar pukul 5:23 WIB, Selasa pagi, 27 Juni 2023 via sambungan telephonenya keredaksi BEO.co.id di Kota Curup, Bengkulu.
Menurut Jhontech, nama populer Jhon seorang Jurnalist Senior jenius Kerinci itu, dalam keterangannya, ‘’ada indikasi Adirozal dan Ami Taher’’ mau mencalonkan diri sebagai dewan ditingkat pusat, satu mencari power baru (kekuatan), untuk berlindung setelah 10 tahun pimpin Kerinci sama sekali tidak berprestasi?
Saya sependapat, selesaikan dulu tanggungjawab, jangan bohongi rakyat Kerinci.
Dan bagaimana dengan janji dalam Visi dan Misinya Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB Berkeadilan), dengan 10 program unggulannya, dengan sisa waktu 8 bulan belum berhasil dituntaskan, alias ‘’gagal’’ tandas Jhon, yang juga penulis Kreative sejak mudanya, hingga diujung senaja masih tetap kritis.
Lanjut Jhon, ada indikasi cepat-cepat mau ‘’melarikan diri dari tanggungjawabnya sebagai Bupati Kerinci, dari tuntutan masyarakat Kerinci untuk menepati janjinya’’
Dan sama kita ketahui, sejak terungkapnya sejumlah kasus, mulai dari Perbup No.20 tahun 2016 tentang tunjangan jabatan DPRD Kerinci untuk rumah dinas (rumdis), yang merugikan Negara / daerah Rp.4, 9 miliyar, kini kasusnya tengah disidang di Pengadilan Tipikor PN Jambi.
Dan ditambah lagi dengan temuan BPK RI Perwakilan Propinsi Jambi, terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),2022 dilingkungan ASN Pemdakab Kerinci yang merugikan Negara (daerah) sebesar Rp. 15, 7 miliyar, dan harus dikembalikan sesuai dengan perintah UU No.15 tahun 2004 pasal 20, selama 60 hari (dua bulan), sudah harus dituntaskan dengan mengembalikan kekas Negara/ kas daerah (kasda).
Sejak diterimanya penyeraha rekomendasi dari BPK RI ke Bupati Kerinci atau yang mewakilinya. Dan masa waktunya habis Juni 2023, dan bisa memasuki proses hukum, jika uang Rp. 15, 7 M tidak dikembalikan.
Dugaan kuat indikasi untuk cepat-cepat melarikan diri sangat kuat, karena dua tahun belakangan ini demonstari rakyat (masyarkat) Kerinci, terdiri dari ormas, ormas kepemudaan, mahasiswa, gabungan LSM Kerinci Sakti, dan masyarakat bergelombang meminta pertanggungjawab Bupati Adirozal, baik soal dua Perbup, maupun tuntutan visi dan misinya melalui KLB-Berkeadilan, yang ‘’gagal’’ itu?.
Kalau soal mencalonkan diri bakal calon (baleg) DPR-RI mewakil Propinsi Jambi, boleh-boleh saja sepanjang memenuhi syarat sah secara demokrasi, namun soal tanggungjawab membangun Kerinci dua periode yang tak jelas penyelesaian (yang dicapai) wajib dipertanggungjawabkan rakyat Kerinci.
DPRD Kerinci sebagai wakil rakyat, juga punya tanggungjawab moral dan perundang-undangan terhadap, ‘’gagal’’nya Bupati Kerinci merealisasikan visi dan misinya dengan KLB Berkeadilan dan 10 program unggulannya, tegas Jhon.
Dewan seharusnya melakukan tugas pengawasan secara bertanggungjawab, karena dewan dipilih rakyat. Dewan punya hak bertanya yang luar biasa, bahkan hak penghentian ditengah jalan, (pemakzulan), karena gagal Bangun Kerinci selama lebih kurang 10 tahun.
Dari data dan keterangan didapatkan penulis, kita perlu melihat jauh ke 2019, saat Adirozal memaparkan 5 visinya dan 10 program unggulan, sumber humas dan protokuler Pemda Kerinci, berikut petikannya dikutip kembali.
Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Paparkan 5 Misi serta 10 Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Paparkan 5 Misi serta 10 Program Unggulan Rabu, 06 Maret 2019 | 16:34:16 WIB (Saudi Arabia/Jambione.com) Saudi Arabia Penulis Editor A A A KERINCI – Usai dilantik oleh Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar pada (04/03) lalu, Bupati Kerinci, H. Adirozal, M. Si, bersama dengan Wakil Bupati Kerinci Ir. H. Ami Taher, langsung menyampaikan visi dan misi di rapat paripurna DPRD Kerinci, pada Rabu (06/03).
Pelaksanaan Sidang Paripurna dihadiri Staf ahli pemerintah, Hukum dan Politik Setda Provinsi Jambi, Asraf, selain itu hadir Forkopimda, Kepala SKPD serta tamu lainnya.
Ketua DPRD Kerinci, Arpan Kamil pada saat membuka sidang menyampaikan pada hari ini agenda acara yakni sidang paripurna penyampaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, H. Adirozal, M. Si dan Ir. H Ami Taher periode 2019-2024.
“Ini agenda kita, kami juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, H Adirozal dan H Ami Taher oleh Gubernur Jambi, H Fachrori Umar,”ungkapnya.
Bupati Kerinci, H. Adirozal, M. Si pada penyampaian visi dan misinya menjelaskan periode ini harus lebih baik dari periode sebelumnya dengan ditambah dengan berkeadilan sesuai visi dirinya bersama H Ami Taher.
“Sebelum kita membangun Kerinci, mari kita hilangkan perbedaan, Kerinci ini satu tidak ada Hilir, tengah dan mudik,”sebutnya.
Ada 5 misi yang disampaikan Bupati Kerinci, pemantapan dan pemerataan pembangunan Infrastruktur yang terintegrasi antar sektor, meningkatkan Pembangunan SDM yang berkualitas, Meningkatkan Pendapatan dan daya saing daerah berbasis pertanian, industri dan pariwisata, keempat meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan pengembangan komuditi lokal berbasis tata ruang, dan kelima menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.
“Untuk peningkatan Infrasruktur Sejauh ini sudah baik, jalan Kabupaten sudah jadi jalan Provinsi, Jalan Provinsi sudah jadi jalan nasional.
Pak kades sudah ada dana desa, jangan infrastruktur saja tapi untuk BPD dan sebagainya.
Pembangunan daerah itu Kerinci dimulai dari desa,”terangnya. Sedangkan pemekaran Kerinci, lanjutnya sudah diajukan dan sudah ditanda tanganinya, namun terhambat moratorium.
“Apabila Moroatorium selesai kita laksanakan, ada misi lainnya dengan sejumlah program dalam membangun Kerinci. Termasuk Pemekaran Kerinci,”sebutnya.
Sementara yang menjadi program unggulan pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik tersebut, ada 10 program unggulan, diantaranya Beasiswa Kerinci Cerdas, Lapangan Kerja, Jalan ke Ladang, Pemekaran Kerinci Hilir, Kesehatan Berkualitas, desa Wisata, Pemberdayaan Desa, Pesantren Penghafal Alquran pertanian semakin maju dan Nikah Gratis.(sau).
Adirozal, Bakal Calon Legislatif (Baleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Ami Taher dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dikutif kembali dari sumber Kerincitime.co.id.
Jika berjalan mulus pada tingkat seleksi di internal partai dan KPU nantinya, dapat dipastikan Bupati dan wakil Bupati Kerinci mengundurkan diri, dan ikut Calon DPR-RI dari Daerah Pemilihan Propinsi Jambi.
Maka cerita membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB-Berkeadilan), akan tinggal untuk selamanya, hanya rakyat (masyarakat), Kerincilah yang lebih tahu dan merasakan kegagalan dan keberhasilannya?.
Diperiode kedua Adirozal menjabat Bupati Kerinci sampai tahun 2023, sejumlah link jalan hancur total terutama di Kerinci Hilir, Kecamatan Bukit Kerman, Gunung Raya dan Keliling Danau dan lainnya. Dan sangat kita temukan jalan bak kubangan Kerbau, (hancur berantakkan).
Dan hal ini dibenarkan oleh Ardi dari Partai Demokrat Fraksi Demokrat DPRD Kerinci. Menurut Ardi, selaku anggota dewan mengatakan, ‘’dalam rapat paripurna LKPJ Bupati Kerinci tahun 2022, sangat banyak temuan yang harus diselesaikan, secara fisik antara lain jalan ekonomi Kerinci yang hancur, sampai saat ini masih luluh lantak (hancur), dan sejumlah catatan lainnya, namun tidak terpublist kepublik, jelasnya?. (***).
Penulis/ Editor : Putra ASLI KERINCI, Pempred BEO.co.id, Ketua DPD-KWRI Bengkulu, dan juga pengamat Kemiskinan daerah dan pedesaan. (+_)
