KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan membuka kembali sekolah dengan memberlakukan sistem belajar tatap muka pada Senin (4/2), beberapa hari yang lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju dijumpai diruang kerjanya mengatakan, bahwa pembelajaran tatap muka sudah berjalan, tetapi dengan pola pembelajaran menggabungkan dua sistem, yaitu pembelajaran tatap muka dan online (daring).
“Dihadiri dalam tatap muka paling sedikit 50 persen atau setiap kelasnya maxsimal hadir 18 orang murid,” jelasnya.
Kegiatan tersebut sejak awal masuk sekolah mengikuti protokol kesehatan (Prokes) sesuai yang telah disosialisakan untuk tetap memfasilitasi anak didik yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring maupun tatap muka.
“Jika tidak ingin ditracking oleh gugus tugas dalam pembelajaran tersebut tanggungjawab sepenuhnya dikembalikan kepada sekolah. Kalau ada siswa yang terpapar dari sekolah maka sekolah itu akan ditutup sementara dan akan kembali kita lakukan pembelajaran daring guna pencegahan penularan virus Covid-19,” jelasnya.
Secara terpisah, Riyana Novita Kepala bidang SMP mengatakan untuk menekan angkat penularan Covid-19, beberapa anggota akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah guna untuk mengontrol pembelajaran tatap muka. Jika ada siswa yang terpapar Covid-19, maka kita akan melakukan rapid tes kepada guru-guru demi keamanan lingkungan sekolah dan memeriksa seperti anjuran protokol kesehatan.
“Menghindari kerumunan, menyediakan cuci tangan memakai sabun dan siswa serta guru harus tetap memakai masker. Itu bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19 dilingkungan sekolah-sekolah yang ada di Rejang lebong,” tegasnya yang akrab disapa Neneng tersebut kepada wartawan ini.
Lanjut dia menmbahkan, terlepas kerja kami dari dinas pendidikan, mulai melakukan monitoring yang dilaksanakan minggu pertama di bulan February ini atau mulai masuk sekolah.
“Kami juga menghimbau terhadap orang tua dari siswa-siswi untuk tetap mengontrol kegiatan anak-anak mereka dirumah dan untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran prokes,” tutupnya. (Adv-Wika)