LEBONG, BEO.CO.ID – Disorot tokoh masyarakat dalam menanggapi program serba 3 Bupati Kopli Ansori dan Wakil Bupati Drs. Fahrurrozi, M.Pd, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang sempat dijanjikan, pasalnya sampai detik ini belum berikan hak jawab secara tertulis (resmi) / langsung.
Kendati demikian hak jawab Bupati Lebong sebelumnya sempat diupayakan awak media ini yang tak ingin sama sekali dihilangkan, tertanggal 28 Maret 2023 awak media ini berkesempatan menyambangi rumah dinas (Rumdis) Bupati Lebong. Namun belum berhasil mendapatkan hak jawab terkait pemberitaan program serba 3 (Tiga) yang telah dinantikan masyarakat Lebong.
Tidak terhenti disitu, Jurnalist media ini kembali hubungi pihak Protokol Setda Lebong guna meminta jadwal dapat mewancarai langsung orang nomor satu di bumi Swarang Patang Stumang untuk bersedia menggunakan hak jawabnya, ternyata belum juga berhasil dan tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Protokol Setda Lebong sampai berita diturunkan.
Tidak putus asa, media ini tetap dan terus mengupayakan hak jawabnya, melalui surat konfirmasi tertulis yang dikirim pada tanggal 4 April 2023 dan ditembuskan ke Ketua DPRD Lebong, Charles Ronsen, Wakil Ketua I DPRD Lebong Dedi Haryanto dan Wakil Ketua II DPRD Lebong, Popi Ansa hingga sampai tanggal 18 April 2023 belum juga media ini mendapatkan hak jawab secara tertulis (tersurat/resmi)/ langsung secara lisan.
Justru Bupati Lebong, Kopli Ansori membalas dan menjawab melalui pesan singkat melalui via Whatsapp (WA) – nya, Jumat, 14 April 2023 menghubungi Koorlip Bengkulu Beo.co.id : “Ass pak saya dapat surat ini mohon maaf beberapa waktu lalu sudah saya jawab 3 poin Yang di maksud pada saat saya undang seluruh media, Lsm trimakasih,” pesan Bupati Lebong.
Ketika awak media ini, menerangkan tidak mendapatkan undangan, dia menjawab telah mengundang seluruh media, LSM di Group. Kembali ditanya di group mana ?, dia menyebutkan dalam pesan tersebut “Group Lebong, ada Lebong Info, Seputar Lebong , Diskusi Lebong, Kilas Lebong, dll,” ketiknya lagi.
Awak Media ini menerangkan kembali, sampai hari ini (14 April 2023) masih menunggu hak jawab dari bapak secara tertulis. Dan media berterima kasih atas informasi yang telah disampaikan dalam pesan Whatsappnya. Dia, (Bupati Lebong), menegaskan bahwa dirinya telah memberi hak jawab, silahkan tanya sama media – media yang hadir pada saat itu.
Kembali ditanya oleh media ini, dimuat hak jawab tertulisnya dan media siapa ? Lanjut jurnalist media ini meminta link beritanya ?, diakhir dia menjawabnya “Link brita mana ??, Saya bukan wartawan,” tulisnya via whatsappnya sampai akhir media ini menutup pesan, “ok pak”.
Catatan Redaksi BEO.co.id, upaya keras dilakukan Wartawan BEO.co.id, Perwakilan Kab. Lebong dan Bengkulu Utara, memang perintah Pemimpin Redaksi, guna mendapatkan hak jawab, bantah, sanggah, dan hak memberikan keterangan seluas-luasnya, bagi pihak-pihak terkait, apa lagi Bupati/ Kepala Daerah yang telah menjanjikan sesuatu bagi kepentingan pembangunan Lebong kedepan “seperti program Serba 3.”
Guna mendukung dan merealisasikan janji Bupati “Kopli Ansori” dalam proses Kampanye sampai memenangkan Pilkada Lebong, untuk masa bhakti lima tahun kedepan. Dan dilantik oleh Gubernur Bengkulu, diatas sumpah dengan Visi dan Misinya membahagiakan masyarakat Lebong.
Dengan janji merealisasikan, “Masyarakat Lebong Bahagia dan Sejahtera” setelah berjalan menahun lamanya (+_ Tiga tahun-Red). Wajar, jika janji sakral itu yang telah diucapkan dihadapan masyarakat Lebong sampai dilantik dan ditulis disejumlah kantor bahkan dipinggir jalan umum ditagih masyarakat, termasuk, “Serba 3” mana Serba 3 ?. Mana masyarakat Bahagia & Mana Sejahtera?.
Jika ada kritik yang disampaikan awak media ini, tak lebih itu mewakili rasa permohonan masyarakat (gugatan) terhadap janji Bupati/ Kepala Daerah Kabupaten Lebong, ‘’Kopli Ansori’’ menyatakan masyarakat ‘’Lebong Bahagia dan Sejahtera’’ Nah,….mana ?.
Seperti kami kutif dari Mantan Dosen UNIB Bengkulu, Mirza Yasben, pengamat masalah Politik, Ekonomi, Sosial Kemanusian dan Hak Asasi Manusia, telah ditulis dalam berita-berita sebelumnya.
Dan pendapat dari Dalhadi Umar, mantan Bupati Lebong pertama, yang juga salah satu tokoh pendiri Kabupaten Lebong, intinya tak lebih dari mengingatkan, agar realisasi program ‘’Lebong Bahagia dan Sejahtera’’ berjalan maksimal, seperti ekonomi, tenaga kerja, pendidikkan, penegakan disiplin ASN, dan Penegakan Hukum, guna mendukung gagasan besar, Bupati Lebong, ‘’Kopli Ansori’’ menghantarkan masyarakat Lebong, ‘’Bahagia dan Sejahtera’’ kata Gafar Uyub Depati Intan.
Menurut Gafar Uyub Depati Intan, seharinya akrap dipanggil, ‘’Bang Ayub’’ ini, siapapun Bupati Lebong hari ini dan kedepan, kami siap membantu sepenuhnya, sesuai profesi dan pekerjaan kami selaku Wartawan (Jurnalistik). Secara Independen, tapi bukan menjadi alat dan diperalat pihak tertentu.
Kami berusaha keras mengemban amanat UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, dan menjalankan 11 point Kode Etik Jurnalisyik (KEJ), sebagai pedoman dan etika moral Wartawan Indonesia, maka kami meminta penjelasan bapak berkaitan dengan program, ‘’Serba3’’ mengutamakan kepentingan umum, bangsa dan Negara.
Dan tetap berpedoman dengan amanat UUD 1945 pasal 28 hurup (F), Panca Sila, dan membangunan komunikasi dengan semua pihak berdasarkan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Berbarengan dengan bulan Suci Ramadhan, bulan penuh barokah (berkah), bagi yang menjalankannya, dan memasuki bulan 1 Syawal 1444 Hijriyah, adalah bulan penuh Ampunan dari Illah (Allah SWT), jika selama ini berita yang diturunkan Wartawan kami, bapak merasa ‘’terlukai’’ baik selaku Bupati Lebong, maupun warga masyarakat, saya selaku Pemimpin Redaksi menyampaikan, ‘’Permohonan maaf yang sedalam – dalamnya, kepada Bapak selaku Bupati, dan masyarakat Lebong, yang belum mampu kami berikan pelayanan yang terbaik’’ untuk semuanya.
Dan apa yang telah bapak berikan kepada Masyarakat Lebong, menjadi kebaikan yang barokah. Untuk merealisasikan tujuan akhir dalam lima tahun masa jabatan bapak, masyarakat Lebong, ‘’Bahagia dan Sejahtera’’ yang bisa dirasakan masyarakat dalam bentuk nyata, bukan sebatas cerita.
Sebagai manusia biasa (hamba Allah yang lemah), kepada sesama manusia kami mohon maaf dan kepada tuhan (Illah) kami mohon ampun, mari kita kuatkan tekad, sisingkan lengan baju, ‘’bangun Lebong Bahagia dan Sejahtera’’ karena itu janji bapak, menjadi ‘’wajib kami dukung’’
Kami mohon mari kita bangun kebersamaan, yang kuat dan bersama melihat perbedaan dan kekurangannya, jika perlu duduk satu meja, mari dengan perbedaan kita cari solusi yang terbaik, untuk menuju masyarakat Lebong, ‘’Bahagia dan Sejahtera’’ semoga kita semua ‘’tetap amanah’’ (***/Sbong Keme).