LEBONG, BEO.CO.ID – Sepertinya ribuan tenaga harian lepas terdaftar (THLT) Kabupaten Lebong harus gigit jari, kendati sebentar lagi akan menghadapi hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, sejak bulan Januari sampai sekarang belum cair atau bisa katakan tanpa gaji walaupun ikut ngantor.

Selain itu, kondisi terburuknya status pekerjaan mereka yang belum jelas hingga saat ini.
“Sampai sekarang, kami belum menerima gaji. Kalau THR memang kami tidak dapat, tetapi setidaknya ada gaji setiap bulan. Tahun ini, bagaimana? Kami bahkan belum tahu status kami ini sebagai apa?,” ungkap sumber salah satu honorer menjelaskan kepada wartawan, dikutip radarlebong.bacakoran.co.
“Menikmati” kondisi itu, belum ada kebijakan dari pemerintah daerah, Sekda Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin secara gamblang menjawab pertanyaan wartawan, bahwa alokasi anggaran tersebut tidak ada, sejak adanya perekrutan seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 lalu.
“Pemkab Lebong hanya mengalokasikan gaji untuk PNS dan PPPK yang lulus pada tahun 2024. Untuk honorer, tidak ada lagi mata anggaran. Tapi sehubungan dengan perubahan pengangkatan tersebut yang diumumkan oleh BKN, kami akan merevisi anggaran tersebut,” pintasnya.
Disisi lain, pihak Pemkab Lebong tengah mengaji ulang status honorer yang merupakan salah satu abdi negara. Ia juga berspekulasi kemungkinan besar dianggarkan gaji mereka hingga diangkat menjadi PPPK.
“Kami sedang melakukan kajian terkait anggaran honorer. Apakah nantinya mereka akan digaji sejak Januari hingga diangkat menjadi PPPK, yang jelas anggarannya memang ada,” ringkasnya. (Rls)