LEBONG, BEO.CO.ID – Belum terlihat nyata program serba 3 yang sebelum begitu nyaring dengar di ruang publik bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak dilantiknya Bupati Kopli Ansori dan Wakil Bupati Fahrurrozi, M. Pd oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (26/2/2021) lampau.
Pasalnya, program serba 3 menjadi visi – misi Bupati dan Wakil Bupati Lebong “belum terlihat.”
Dari informasi yang terhimpun oleh media ini, Bupati dan Wakil Bupati Lebong menjanjikan akan menciptakan 3 ribu lapangan pekerjaan, mendidik dan membina 3 ribu wirausaha muda, mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar per Kecamatan untuk meningkatkan UMKM, APBD untuk rakyat.
Ia juga menjanjikan, akan merevisi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan merekomendasikan 3 Izin Pertambangan Rakyat (IPR), membangun 300 Km irigasi baru, mencetak 3000 hektar sawah baru, membangun 300 Km jalan usaha tani, memberantas 30 juta hama tikus, demi mencapai target 3 kali panen dalam setahun.
Tidak hanya itu saja janji yang ditebarkan begitu nyaring terdengar oleh masyarakat Swarang Patang Stumang, ingin mengadakan 3 ambulance untuk 3 kecamatan, meningkatkan tipe RSUD dalam 3 tahun, menyekolahkan 30 dokter umum menjadi dokter spesialis, meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan dalam debat kandidat paslon Pilkada yang lalu.
Ketika media ini meminta tanggapan salah satu tokoh masyarakat Lebong, Mirza Yasben mengatakan dari pengamatan dirinya tidak melihat program serba tiga yang ucap sebelumnya oleh Bupati Lebong akan membawa Kabupaten Lebong Bahagia & Sejahtera.
“Kita tidak melihat program Bupati Lebong menciptakan 3 ribu lapangan pekerjaan serta memberi pembinaan 3 ribu wrausaha muda dan mengalokasikan anggaran 3 miliar setiap Kecamatan di Kabupaten Lebong untuk peningkatan UMKM,” ujar Mirza saat dijumpai di salah satu warung Pasar Muara Aman beberapa waktu lalu.
Selanjut dijuga menjelaskan janji-janji yang lain yang menjadi catatan dirinya, agar tidak terjadi pembodohan serta pembohongan di ruang publik bumi Swarang Patang Stumang. Selain itu, Bupati Lebong akan merevisi IUP dan memberi rekomendasi 3 Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang sampai belum dijalankan.
“Tidak hanya itu saja janji yang pembualan Bupati Lebong kepada masyarakat, ingin membangun 300 Km irigasi baru, mencetak 3000 hektar sawah baru, membangun 300 Km jalan usaha tani, memberantas 30 juta hama tikus dan mentargetkan 3 kali panen dalam setahun, jadi yang mana sudah ditepati ?,” tanya pria berdarah satu kecamatan dengan bupati Lebong.
Lebih jauh dia mengatakan akan melaksanakan program ambulance untuk 3 Kecamatan dan meningkatan tipe RSUD dalam kurun waktu 3 tahun, menyekolahkan 30 dokter umum menjadi dokter spesialis, meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.
“Sudahkah itu semua dijalankan, ini yang menjadi catatan penting bagi saya yaitu lsangat luar biasa Kabupaten Lebong satu-satunya di indonesia menganggarkan APBD cuma hanya untuk perang 30 juta ekor tikus. Kalau kita bicara ditingkat nasional dan didaerah lain, aneh Kabupaten Lebong rupanya musuhnya adalah tikus,” pintas salah satu pengamat politik Bengkulu.
Meurut dia, jika program itu tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu, ini merupakan pembohongan publik atau Bupati Lebong tidak tahu apa yang diucapkan dan apa yang dikerjakan.
“Ini jelas pembohongan publik dan pembodohan, saya rasa bupati Lebong tidak tahu, apa yang diucapkan dan apa yang harus dikerjakan, jadi hanya bisa omong saja,” demikian sampaikan Mirza Yasben. (Bersambung/Eluban RI-Sbong Keme)