Laporan: San Akuan (Dharmasraya-Sijunjung)
Saat ini di ujung jalan Loging, di tepian sungai Batang Timpeh Kenagarian Tabek, kecamatan Timpeh sedang di bangun sebuah taman terbuka hijau.
Menurut Wali Nagari Tabek Syafrial, S.Sos pembangunan taman terbuka hijau tersebut di mulai awal Agustus 2021 yang lalu.
Gagasan awal pembangunan terlontar dari Bupati Dharmasraya Sutan Riska pada tahun 2020 ketika survey untuk pengaspalan jalan dari Pinang Makmur Nagari Tabek menuju kenagarian Timpeh.
”Rancak di buek taman di sinan pak Wali (bagus di buat taman di sana pak Wali)” tutur Syafrial mengulang perkataan Bupati kala itu.
Lalu dengan Anggaran dari dana desa, di mulailah pembuatan taman tersebut dengan memberdayakan warga dan pemuda.
Selain sebagai media tempat berkumpulnya warga dan anak muda nagari, akan di buat juga majalah dinding yang di desain sebagai spot selfie sebagai media pembelajaran dan media informasi bagi warga.
Kenagarian Tabek memiliki penduduk yang homogen, terhimpun dari beberapa komponen adat dan budaya.
Menurut Syafrial lagi, dengan di tiadakannya pendidikan Muatan Lokal di pendidikan dasar saat ini, merupakan kendala dalam transfer pengetahuan adat dan budaya terhadap generasi muda.
Maka dari itu, selain memanfaatkan tanah kas Nagari yang belum di manfaatkan, tujuan dari pembuatan taman tersebut dengan membuat tempat berkumpul dan memanfaatkan trend saat ini, ide untuk membuat Mading (majalah dinding) yang di desain sebagai spot selfie.
Diharapkan akan memberikan stimulan minat membaca kepada warga khususnya generasi muda. Dimana isi artikel-artikel dari mading tersebut adalah pengetahuan tentang adat budaya Minang Kabau dan Jawa serta adat dan budaya dari daerah lainnya. Mengingat homogennya penduduk di Nagari Tabek yang terdiri dari suku Minang,Jawa, Sunda dan Batak.
Nama untuk taman terbuka hijau tersebut akan di sesuaikan dengan kearifan lokal ujar pak Wali kepada Wartawan Bidik07 Elang Oposisi.
Menutup wawancara Syafrial, S.Sos berharap selaku Wali Nagari Tabek agar kedepannya Adat dan Budaya bisa lestari, dipahami, dan haruslah di pelajari oleh generasi muda. Khususnya generasi muda kenagarian Tabek.
Catatan Jurnalist Beo.co.id, upaya pembangunan taman Nagari Tabek dan pengembangan nilai-nilai budaya Minang di Tabek dan Dharmasraya, relevan dengan perkembangan saat ini. Dan menanamkan nilai budaya untuk menangkal budaya luar yang dapat merusak generasi kedepannya.
(***)