Akibat Mencla-Mencle Soal Utang
CURUP, BEO.CO.ID – Merebaknya berita tentang adanya polemik masalah utang uang yang dilakukan oleh salah seorang oknum pejabat kepala Dinas di Kabupaten Rejang Lebong. Berinisial Tn. SP atau sebut saja si Temon.SP (49) bukan nama sebenarnya.
Temon.SP ini menakhodai salah satu dinas beralamat di dekat salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Air Meles Atas kabupaten Rejang Lebong.
Persoalannya, sejak semula tidak mengakui mempunyai utang uang secara pribadi kepada salah seorang stafnya. Namun anehnya belakangan baru mengakuinya.
“Sungguh suatu perbuatan yang sangat tidak terpuji, bahkan sangat memalukan, khususnya bisa mencoreng muka pejabat yang lain. Apalagi walau bagaimana pun si Temon.SP ini adalah pejabat yang memimpin sebuah instansi bergerak di bidang cukup strategis di bidang pangan.”
Halnya ini diungkap oleh salah seorang warga kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah yang berprofesi sebagai buruh harian bernama Akhmad Fadil (45).
Hal senada juga diucapkan oleh salah seorang pegawai honorer. “Wah! tindakan oknum pejabat ini, sangat tidak elegant dan kekanak-kanakkan.” Ucap pegawai honorer yang tidak ingin disebutkan namanya.
Om jangan tulis nama saya pinta pegawai honorer ini. Nanti kalau nama saya dicantumkan, mana tau oknum pejabat selevel si Temon.SP ini memiliki jaringan.
Ketika didesak, apa yang dimaksud adanya jaringan dan jaringan apa. Pegawai honorer ini, enggan menyebutkannya.
Akh, taulah sendiri Om, mungkin semacam jaringan ikan. Ungkap pegawai honorer ini.
Apalagi konon beritanya oknum pejabat si Temon ini, memang hobby kesehariannya sering memancing ikan di danau atau di sungai. Lanjutnya sambil tertawa.
Sebagaimana telah diketahui merebaknya berita dan jadi pembicaraan umum warga masyarakat kabupaten Rejang Lebong. Adanya pemberitaan tentang ada salah seorang oknum pejabat kepala dinas di kabupaten Rejang Lebong telah melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji. Tindakan tidak terpuji ini, karena telah mencla-mencle ketika ditanya soal utang-piutang.
Tindakan mencla-mencle ini lagi, tidak mengakui dan coba menghindar. Malahan beralasan uang yang dia utang telah disetor kepada big boss.
“Memang saya ada menanda tangan kwitansi meminjam uang, tetapi uang itu untuk disetor kepada big boss. Sedangkan kwitansi itu, hanya untuk berjaga-jaga kalau ada pemeriksaan.” Ujar si Temon dalam Whatsapnya kepada keluarga pemberi utang.
Anehnya, setelah didesak dengan bukti yang jelas baru si Temon mengakui ada pinjam alias utang uang secara pribadi.
Begini, yang saya maksud telah saya setor kepada big boss itu, tidak lain big boss itu isteri saya sendiri. Uang itu, telah saya setor kepada isteri saya. Kata si Temon tanpa ada beban rasa malu.
Dilain pihak ketika permasalahan ini dikonfirmasikan kepada salah seorang keluarga pemberi pinjaman alias utang. Kami sepenuhnya menyerahkan kepada bapak si Temon.
Mudah-mudahan bapak si Temon ada kesadaran untuk mengembalikannya. Apalagi sudah ada pengakuan dari beliau.
Jadi kita pada prinsipnya wait and see saja. Demikian dikatakan keluarga pemberi pinjaman yang berwanti-wanti namanya jangan ditulis.- (i2e).