spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tolak di Gusur, Pedagang Lebong Minta Pemkab Beri Kejelasan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Suratman : Jika Terpaksa, Kami Lawan !

LEBONG, BEO.CO.ID – Rencana pemerintah kabupaten Lebong membangun Wisata Kuliner Pasal Muara Aman (Masdilan) tampaknya bakal sedikit tersendat, pasalnya sejumlah pedagang Lebong yang masih bertahan dilokasi  menolak untuk membongkar kios – kios yang masih berdiri.

Ketua Perkumpulan Pedagang Lebong (PPL) Suratman mengaku kalau pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari dinas PUPR – Hub untuk melakukan pembongkaran kios – kios dilokasi relokasi secara mandiri, namun dia menyayangkan himbauan pemerintah melalui OPD terkait tersebut tidak didukung solusi kemana sejumlah pedagang – pedagang  ini harus pindah.

“Nama – nama kami ini dicoret dari daftar pedagang yang menempati Pasar Tradisional Modern (PTM – red). Sementara, kios – kios relokasi yang masih berdiri diminta untuk dibongkar. Jadi, kami pedagang ini bingung mau usaha dimana?,” tanya Suratman.

Ditegaskan Suratman, meski sudah menerima himbauan dari PUPR- Hub  tapi beberapa pedagang yang masih bertahan di kios relokasi menolak untuk digusur hingga ada kejelasan  dari pemkab  Lebong.

BACA JUGA :  SMSI Bengkulu Gelar "Coffee Night" Antar Media, Bersama Forkopimda Sukseskan Pilkada

“Kami memilih bertahan, kalau dipaksa bongkar, saya kira kami akan lawan. Kami pedagang kecil ini cuma minta pemkab memberi kejelasan terhadap status kami, apalagi kami ini pedagang yang punya HGU di eks kios pasar Muara Aman,” tegas Suratman. 

Masih kata Suratman, kios – kios strategis di PTM saat ini beberapa justru ditempati  para pedagang yang diduga memiliki  hubungan dekat dengan oknum – oknum pejabat  yang dijajaran pemkab Lebong.

“Kami PPL sudah survei, kios – kios strategis di PTM tersebut beberapa ditempati pedagang yang dekat dengan oknum – oknum pejabat. Bahkan ada juga pedagang – pedagang ini yang dapat   jatah  hingga 2 kios,” kata Suratman.

Tidak hanya itu, beberapa pedagang yang menempati kios – kios strategis di PTM diduga kuat  ada oknum pedagang yang selama ini tidak memiliki HGU.

“Kami menduga, karena ada kedekatan dengan oknum – oknum pejabat, lalu mereka ( oknum pedagang – red ) ini mendapat prioritas. Padahal, oknum – oknum pedagang ini dulunya tidak memiliki HGU di lokasi eks Pasar Muara Aman,” ujarnya.

BACA JUGA :  Jaga Hak Konstitusional Warga Desa, Azhari Bambang Komit 2025 Bakal Gelar Pilkades

Masih menurut Suratman, PPL sampai detik ini masih konsisten memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi sejumlah pedagang.

“Kami pedagang hanya minta keadilan,  apa yang menjadi hak – hak pedagang tolong di penuhi. Kami menuntut apa yang pernah dijanjikan pemerintah kepada kami, sejak awal kios – kios ini direlokasi dan juga pada kesempatan  audensi yang pernah digelar Pemda,” ucap Suratman

Hingga saat ini setidaknya masih terdapat sekitar 6 kios yang tetap berdiri ditempat relokasi. Dua diantaranya merupakan pedagang eks kios pasar Muara Aman yang dulunya memiliki HGU dan dijanjikan oleh pemerintah akan diprioritaskan.

“Sedangkan yang 4 lagi merupakan pedagang kaki lima yang dulu juga berjualan di lokasi eks kios Pasar Muara Aman,” demikian Suratman. ( Zee ) 

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org