KERINCI, BEO.CO.ID – Keluhan pelanggan terhadap pelayanan PT. Perusaaan Listrik Negara (Persero) atau PLN cabang regional Kerinci-Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, tidak hanya menemui jalan buntu yang dikeluhkan pelanggan di Mukai Mudik, Kecamatan Siulak Mukai kini sama di alami warga Tutung Bungkuk Kecamatan Siulak.
Menurut Pep (35) warga Tutung Bungkuk RT 4 mengeluhkan pelayanan jaringan tegangan listrik wilayahnya. Dikatakannya lagi, bahwa tegangan Listrik dirumahnya (sekitar 30 rumah) saat ini Drop hingga 145 Volt, sedangkan tegangan standar adalah 220 Volt.
“Akibat peristiwa itu turunnya tegangan yang merusak beberapa peralatan Electronik dan terjadi pemborosan,” sampai Pep keluhnya kepada Beo.co.id, Jumat (4/11/22) kemarin.
Hal senada juga di keluhkan pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sakti Kerinci yang beralamat jalan Komplek Perkantoran Bupati, Desa Tutung Bungkuk mengeluhkan tegang jaringan arus listrik.
“Kami dikantor Tirta Sakti terpaksa pakai ginset agar dapat beraktivitas, kalau tidak itu, tidak bisa jalan,” ringkas ungkap Pengawai Tirta Sakit yang meminta nama tidak ditulis oleh media ini.
Ditempat terpisah juga dialami warga pemilik Photo Copi NEKA di pangkalan jembatan Pelangi, Tutung Bungkuk yang mengeluhakan kondisi jaringan tegangan listrik.
“Kami disini sudah lama belum juga dipenuhi oleh pihak PLN, kerusakan yang terjadi seperti alat power supply (catu daya) seperti kulkas dan mesin cuci,” singkatnya.
Tidak ingin ketinggalan Pak Regil warga desa Tutung Bungkuk dalam pengakuinya, rendahnya daya Listrik terpaksa mesin ginset, agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
“Sangat membutuhkan penambahan daya, apa lagi daerah ini termasuk daerah kawasan bisnis,” tuturnya. (***)