spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komentar : Herri Darsyah, SH Penganiayaan Wartawati BEO.co.id Melawan UU Tangkap Oknum Kontraktornya

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, BEO.CO.ID – Herri Darsyah, SH, 68 tahun warga Desa Muara Ketayu, Kecamatan Aman, Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu, berkomentar soal penganiayaan Wartawati Media Online BEO.co.id dan Koran Bidik07ElangOposisi mengatakan, sebagai mantan Aktivis saya sangat ‘’jijik, melihat kinerja oknum kontraktor, nakal untuk melaksanakan pembangunan, itukan dari uang rakyat’’ wajib diawasi secara benar ujarnya.

Mengenai penganiayaan yang dilakukan oknum kontraktor, ET terhahadap Wartawati Yelli, harus segera ditangkap. Itu tindak Pidana Penganiayaan, Wartawan dalam melaksanakan tugas kelapangan meliput berbagai peristiwa dan kegiatan pembangunan dilindungi UU No.40 tahun 1999 tentang Pers, dan Hak Asasi Manusia (HAM), dan Wartawan bagian yang tak terpisahkan dalam mewujudkan Demokrasi (kebebasan) berpendapat tertulis dan lisan didepan public, tegasnya.

Begitu saya membaaca beritanya Wah saya terkejut, itu penganiayaan tandas Herri Darsyah yang populer dipanggil ‘’Iping’’ itu. Saya sangat jengkel dengan orang (oknum) yang suka kekerasan dan main Hakim sendiri, apa lawan batino (perempuan), ungkapnya perihatin.

Karena saya dari muda bergelut didunia kekerasan, tapi sportif dan jujur, saya sudah sampai pada tingkat Dan Dua Karatedo Indonesia dan Pencak Silat, pernah menjadi wakil Propinsi Bengkulu ke Pekan Olah Raga Nasional (PON), dan bukan bertarung liar dijalanan.

Dan selain menempuh pendidikan Hukum, dimasa Mahasiswa saya kuliah didunia Sosila, di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik kalau dulu namanya Sospol, ujarnya.

Dan dunia Silat, Karatedo serta kungfu dunianya saya, namun belum ada saya bertindak liar dijalanan. Dan saya menggunakan ilmu saya di aktivis Sosial Kemanusiaan, Hak Asasi Manusia (HAM) yang ditindas. Makanya saya, ‘’sangat benci dengan para oknum yang suka menindas orang-orang lemah atau tak berdaya seperti Wartawati, dan para aktivis Hukum dan lain sebagainya’’ papar Iping.

BACA JUGA :  Ditahun Politik, Kesbangpol Lebong Ingatkan Ormas & LSM Dapat Cipta Iklim Pilkada Damai

Oknum ET dari CV, Khansa Kurnia Ilahi itu, melakukan penganiayaan selain harus ditangkap, untuk mendapat kepastian Hukum maka harus diproses sesuai prosedur berlaku, dan jangan dibiarkan ‘’meraja lela’’ tandasnya.

Oknum ET, selain melanggar UU No.40 tahun 1999 itu, jo melanggar Pasal Penganiayaan. Agar segera diusut tuntas oleh pihak berwajib dan segera ditangkap. Saya dan kita semua turut perihatin atas kejadian itu.

Kini masyarakat sudah semkin cerdas, apa lagi eranya teknologi canggih (era melenium), kekerasan sudah tidak bias lagi disembunyikan segala bentuk kejahatan mendapat dukungan dari masyarakat dalam pengungkapannya.

Kita perlu melihat dan mempelajari apa yang terjadi pada kasus Ferdi Sambo, hampir segala dia punya, mulai dari jabatan yang paling disegani bahkan ditakuti ditubuh Polri, ‘’polisinya polisi, uangnya banyak, punya kekuatan bersenjata, anak buahnya banyak, akhirnya redup jua.

Kini sama kita saksikan sidangnya lewat layar televise, youtube dan lain sebagainya. Didunia ini, tidak ada yang lebih kuat selain tuhan yang maha kuasa, (allah swt) yang maha tahu, maha mengerti dan maha segalanya.

Dan harap dicatat, yang abadi didunia hanya ini ‘’kebaikan, kebenaran dan kejujuran, yang lain tidak’’ dan saya sudah berumur kepala enam, saya himbau pada rekan aktivis apapun namanya, sepanjang untuk kebaikkan, bekerjalah dengan landasan kejujuran dan kebenaran.

BACA JUGA :  Sandra Boy & Zulfahmi : Balon Bupati Kerinci, Jangan Sampai Menunggu Sumbangan?

Hanya inilah yang dikenang oleh masyarkat luas. Dan saya tidak sama sekali mengklaim diri saya lebih jujur dan benar, karena saya sudah merasakan sebagai aktivis dan Wartawan, ‘’suka dan dukanya, dan saya turun langsung didunia politik era orde baru dengan bendera PDI (Partai Demokrasi Indonesia), dan belajar banyak tentang kebebasan dan demokrasi serta Hak Asasi Manusia (HAM), adalah pemberian dari tuhan, maka harus dilindungi.

Dan saya masih active sebagai aktivis Pers, sebagai pendorong, mensupport adik-adik didunia Jurnalist. Karena tanpa Wartawan dalam istilah saya ‘’dunia akan gelap’’ mau lihat apa atau baca berita apa, kalau tidak para para Jurnalist active, creative, paparnya.

Maka saya masih diberi kepercayaan yang sangat berat, menjadi penasehat Redaksi BIDIK07 ELANGOPOSISI, disisa-sisa usia saya yang sudah diujung senja, ini.

Maka saya himbau kepada seluruh Wartawan Bidik07Elangoposisi, Oposisi bukanlah untuk gagah-gahan, melainkan sebagai penyeimbang dalam membangun daerah/ Negara dan bangsa.

Janganlah sekali-kali, adik-adik saya, khususnya di media online BEO.co.id, menjadi pecundang, apa lagi membela yang bayar.

Tapi, jadilah aktivis active, sesuai profesi kita masing-masing, mulai detik ini, teruslah memperbaiki keadaan, dan menghindari segala bentuk tindak kekarasan harapnya.

Marilah kita hidup damai dan berdampingan satu sama lain, jika terjadi perbedaan pendapat dalam demokrasi sah-sah saja, tapi jangan ciptakan jalan permusuhan. Jadikanlah Hukum sebagai panglima, karena penegakkan Hukum yang benar itulah ‘’keadilan’’ tandasnya berharap. (BEO.co.id/ ***).

Editor/ Penulis & Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan.

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org