LEBONG, BEO.CO.ID – Debus di kancah politik bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong demi sedikit mulai menuai titik terang, pasalnya isu miring melawan kotak kosong sudah mulai terkubur secara mendalam setelah Azhari, SH., MH, mengantongi rekomendasi tahap I dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk ikut bertarung sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada 27 November mendatang.
“Tidak hanya PKB, termasuk parpol lain yang menjadi target, sampai saat ini masih inten melakukan komunikasi politik menuju di Pilkada 2024 yang akan datang,” ujar Mirlan Tasoni (Tiak Abu) Ketua Relawan Dapil I, Senin (17/6) kemarin melalui sambungan via Whatsappnya.
Membangun Komunikasi Secara Inten
Menurut orang dekat Azhari, SH., MH, itu, pihaknya bersama Azhari terus inten melakukan komunikasi secara baik dengan sejumlah parpol, baik dengan Gerindra, Demokrat, PDI – Perjuangan dan diterus bersama Perindo, Nasdem serta PBB hingga Golkar.
“Bersama pak Azhari secara inten dan terus – menerus membangun komunikasi untuk sebuah pandangan serta visi membangun Lebong kedepan, kami dari relawan tentu akan mendorong komunikasi itu dan kita berharap relawan dan partai – partai yang ada saat ini memiliki semangat yang sama untuk membangun perubahan itu,” ungkapnya.
Pihaknya menyakini bahwa untuk melakukan perubahan memajukan kabupaten Lebong 5 tahun depan, tidak bisa bekerja sendiri atau mengedepan ego, tentu harus bergandengan tangan dengan partai politik dan semua pihak tidak melihat A atau C serta latar belakangannya.
“Ketika semangat itu sama, maka itulah mars perjuangan, ketika ada semangat melakukan perubahan untuk kabupaten Lebong, itulah teman dalam perjuangan, itulah yang kita lihat sekarang. Tentu partai lain menginginkan perubahan, ya seperti Nasdem, Gerindra, Demokrat kemudian termasuk PBB, Perindo, PDI – P dan Golkar itu semua telah menjalani komunikasi dengan baik sama pak Azhari, sama – sama ingin melakukan perubahan untuk Lebong lebih baik,” paparnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa menyakini kabupaten Lebong memiliki potensi yang besar untuk maju sepanjang Lebong diurus dengan baik, selain itu adanya ikhlasan dan ada ketulusan Lebong bakal menjadi kabupaten yang maju.
“Semangat itu akan sama dan lama – lama akan bergabung, dari semangat relawan akan menyatukan kita semua tanpa melihat perbedaan,” lugasnya.
Pasangan Ideal Azhari
Disinggung soal pasangan ideal Azhari, pihak menjawab bahwa pimpinan parpol di Lebong memiliki peluang yang sama untuk menjadi pasangan Azhari di Pilkada 2024 ini.
“Ya tentu banyak calon wakil yang menurut kami atau 1 paket dengan Azhari memiliki persepsi yang sama, disana ada Edi Tiger (M. Gustiadi, S.Sos) ada Fahrurrozi (Wabup Lebong), Dedi dari Nasdem, ada Wilyan, ada Guntur, Nasirwan Thoha, memang kami akan melakukan komunikasi secara intensive dari nama – nama yang berkembang tengah masyarakat, dari nama itu kami sering lakukan diskusikan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya lebih jauh menyebutkan nama lain diantaranya Hamka ada di Jepang dan Lovi berasal dari Golkar akan menjadi pertimbangan relawan Azhari. Dan dirinya memastikan wakil Azhari nanti seharus senapas seperjuangan dengan relawan untuk mengwujudkan perubahan demi kemajuan kabupaten Lebong.
“Dari hasil survey yang dilakukan oleh PusdemHAM (Pusat Studi Demokrasi dan HAM) itu hampir 80 persen menginginkan perubahan di Lebong ini dan menginginkan ada pemimpin baru di Lebong ini, diharapkan pasangan yang akan memimpin Lebong itu nanti adalah sosok senapas dengan semangat relawan dan masyarakat Lebong. Kapan diputuskan itu, ketika ada penarikan napas yang sama itu akan kita diwujudkan,” demikian disampaikan Mirlan Tasoni.
Dasarkan data informasi yang dihimpun oleh media ini, pihak Azhari telah mengantongi surat keputusan DPP PKB tentatng penentapan tahap I, Azhari, SH., MH sebagai bakal calon kepala daerah Kabupaten Lebong dengan nomor surat : 30142/DPP/01/VII/2024 Periode 2024 – 2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikeluarkan tertanggal 12 Juni 2024 ditetapkan di Jakarta, ditandatangani oleh Hasanuddin Wahid selaku Sekretaris Jenderal dan A Halim Iskandar sebagai Ketua Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif dan Legislatif. (*/SB)
