CURUP, BEO.CO.ID – Sebanyak Rp. 750 juta anggaran dana rutin Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRKP Rejang Lebong tahun anggaran (TA) 2024.
Sayangnya, dana rutin SDA yang tidak sedikit jumlahnya itu, tak mampu memperbaiki Irigasi Desa Kampung Sajad. Berikut temuan BEO.co.id belum lama ini, ditemukan irigasi di desa Kampung Sajad, Kecamatan Bermani Ulu, mengalami kerusakan yang cukup fatal.
Selain itu ditemukan di titik irigasi yang lain, masih dalam wilayah desa kampung Sajad, tidak dilakukan pembersihan.
Terlihat rumput liar, di seputaran bangunan irigasi tersebut. Serta pihak SDA, tidak melakukan penggerukan lumpur (walet) di irigasi itu.
Sementara itu, Mukhtar Lopi, PPTK Rutin SDA Dinas PUPRKP Kabupaten Rejang Lebong, Selasa (2/7) diruang kerjanya mengatakan, kalau irigasi di Desa Kampung Sajad tidak termasuk dalam pemeliharaan.
“Irigasi di Desa Kampung Sajad itu, tidak termasuk dalam pemeliharaan. Seingat saya lanjut di Kecamatan Bermani Ulu ada 15 Daerah Irigasi (DI), Kecamatan Padang Ulak Tanding 62, Kota Padang dan Sindang yang masuk dalam pemeliharaan,” ungkap Mukhtar Lopi saat konfirmasi Beo.co.id.
Saat didesak BEO.co.id, irigasi desa mana saja masuk dalam anggaran dana untuk pemeliharaan? Mukhtar Lopi enggan memberi tahu, irigasi di desa mana yang sudah dikerjakan tersebut.
Sampai laporan ini dibuat, belum diperoleh, secara detail desa mana saja yang dilakukan pekerjaan, pemeliharaan irigasi yang dilaksanakan pihak SDA. (Ls)
