spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diduga Drainase Tersumbat, Jalan Raya Didepan Kampus IAIN Curup Bak “Danau Buatan”

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

CURUP, BEO.CO.ID – Cukup miris kondisi jalan raya lintas Curup – Lebong Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong diduga drainase tersumbat menyebabkan air tidak mengalir secara normal dan menyelimbut badan jalan bak danau buatan.

Dari keterangan yang telah dihimpun oleh media ini, keadaan itu sudah berlangsung cukup lama namun belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait. Padahal bilamana setiap kali  terjadi hujan sebagaimana terjadi hari ini, Minggu 19 Juni 2022.

BACA JUGA :  Buntut Menikah Masa Iddah Belum Habis, Eddi Bontang, Akan Gugat KUA Lebong Selatan

Para pengendara berhati-hati mengurangi kecepatan agar tidak kecipratan air saat melintas pada jalur raya tersebut. Masyarakat pun mendesak pemerintah meminta adanya perbaikan drainase yang diduga tersumbat yang menyebabkan air mengalir deras ke badan jalan dengan setinggi lutut orang dewasa.

hanya 1 jalur pembuangan air dari badan jalan. Dok BEO.CO.ID/CURUP

Seperti pantauan lapangan Bidik’07 Elang Oposisi (BEO.CO.ID) sesaat setelah terjadi hujan cukup besar, Minggu 19 Juni 2022 siang, nampak saluran air di jalan raya Lintas Curup – Lebong lebih tempat didepan Kampus IAIN CURUP diduga tersumbat menyebabkan air mengalir cukup deras ke jalan raya.

“Peristiwa seperti sudah biasa setiap menjelang hujan turun pak, kita berharap pemerintah dan OPD teknis dapat memperbaiki drainase yang tersumbat,” ungkap warga setempat saat dijumpai enggan ditulis nama kepada media ini, (19/6/22).

BACA JUGA :  Jelang HUT Bayangkara Ke-76 Polres Simalungun Gelar Sunat Massal

Hal senada sempat disampaikan Evi (41) menerangkan peristiwa tersebut, telah lama terjadi saat tibanya menjelang hujan turun. Dia berharap ada upaya dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi. Pasalnya menganggu kenyamanan pengguna jalan dan dapat mengenangi halaman masyarakat di RT 4 Kelurahan Dusun Curup.

“Kurang lebih sebanyak 3 sampai 4 halaman rumah masyarakat digenangi air, apabila hujan turun cukup lama, dan pembuangan air hanya 1 kita menduga adanya drainase yang tersumbat ditutupi sampah akhir air tidak mengalir secara normal,” bincangan warga kepada awak media ini. (Wika/Sbong Keme)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org