spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Herzein, S.Pd “Terus Terang” Mengakui Prestasi SMP N 28 Kerinci Redup ?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KERINCI, BEO.CO.ID – Herzein, S. Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri No. 28 Kabupaten Kerinci, Prop. Jambi, akhirnya buka suara, setelah tiga kali diberitakan media Beo.co.id, seputar ‘’redupnya prestasi, sekolah ini.

Menurut Herzein, yang dihubungi Wartawan Beo.co.id, (6/8/22) menjelaskan seharusnya orang tua/Wali murid SMPN 28 Kerinci bekerja sama mengawasi anak-anak kita, demi kemajuan dan prestasi sekolah, ujarnya.

Siswa tidak mengikuti pelajaran dan sibuk bermain ponselnya. Dok BEO.CO.ID/KERINCI

Dimana SMPN 28, ini memiliki tenaga pengajar sejumlah 45 orang termasuk personil tenaga T.U. untuk 125 orang murid, diakuinya belum mampu mendongkrak mutu dan kualitas sekolah dan prestasi belajar, paparnya.

Redupnya prestai sekolah yang dipimpinnya karena tidak berjalan nya koordinasi dengan baik. Para Guru guru, orang tua/Wali murid, dan Komite sekolah semenjak Ia menjabat sebagai Kepala Sekolah bulan Juli 2020, sekolah ini tidak pernah ada rapat Komite?

Menurut Herzein (6/8/22) diruang kerjanya menjelaskan wali murid SMPN 28, Kerinci harusnya kerja sama mengawasi anak-anak kita, demi kemajuan sekolah.

‎Lanjutnya anak anak tidak di bolehkan membawa hp ke sekolah ini salah satu pengaruh yang sangat besar bagi pendidikan kita. Dan anak-anak yang tempat tinggalnya dekat jarak tempuhnya ke sekolah tidak usah membawa kendaraan roda dua, cukup berjalan kaki paparnya.

BACA JUGA :  Jangan Ada Penggelembungan Suara, Hasan Basri Minta Seluruh Tim 03 Kawal Suara Monadi - Murison

Ditegaskan Herzein, para majelis guru harus rajin masuk tepat waktu dan mengajar.

Jangan seperti hari ini katanya kepada Wartawan Beo.co.id, (6/8/22) terus terang, tulis semuanya seperti: Nino Castalino, Dahri, Alwi, Nelti ditambah Enikgia, dan Negi tidak masuk ke sekolah bagaimana sekolah ini mau maju kata bertanya?.

‎Dilanjutkan Herzein apa yang di tudingkan kepada saya tidaklah benar oleh dewan guru, saya kata Herzein akan mengundang Komite Sekolah dan wali murid pada hari Rabu (10/8/22) mendatang untuk membahas bagaimana, meningkatkan mutu dan kualitas sekolah ini, ujarnya terbuka.

Ruangan tertutup rapat dan terkesan tanpa aktivitas. Dok BEO.CO.ID/KERINCI

‎Ditambah Herzein perlu wartawan tau komite sekolah yang di jabat Kamarun Zaman, (Ketua) sudah habis masa jabatannya ( Kadaluwarsa, Red) belum ada pengangkatan baru tegas, Herzein.

Dan program – program saya, tidak di dukung oleh dewan guru yang ada di sekolah ini contohnya kata Herzein saat pemasangan papan merk (merk sekolah) tidak di bolehkan pak Yas ( tokoh masyarakat, Red) sampai batal pemasangannya, guru-guru pun yang dekat dengan lingkungan sekolah termasuk penjaga sekolah tidak mendukung saya hingga sampai dibatalkan perlu di ingat kata Herzein saya sudah bersusah payah mau memajukan sekolah ini namun tidak mendapat dukungan.

BACA JUGA :  Jangan Ada Penggelembungan Suara, Hasan Basri Minta Seluruh Tim 03 Kawal Suara Monadi - Murison

Pak Yas, dihubungi secara terpisah di Desa Sungai Batu Gantih, (7/8/2022) mengatakan saya tidak pernah menghalanginya, saya tidak kenal dengan pak Herezein, tapi kalau kepsek-kepsek sebelumnya saya, tahu tandasnya.

Dikatakannya lebih lanjut, menyangkut dengan honorer semuanya lancar malah gaji penjaga sekolah pun sudah saya naikkan, jelasnya.

‎Jadi hancurnya pendidikan disini lanjut Herzein juga faktor kurangnya perhatian orang tua/ wali murid dari rumah contohnya lanjut Herezein, bebasnya memberikan fasilitas kepada anak. Seperti Hp Android, kendaraan bermotor (roda dua). Oke kalau bagi yang jauh…tuturnya.

Lebih jauh diterangkan Herzein Senin-Kamis masuk jam 07.30 pulang jam 13.05 sedangkan jumat-sabtu masuk jam 07.30 pulang jam 11.05 WIB.

Jadi kata Herzein, Kepala Sekolah tidak harus stand by di sekolah bisa saja diluar sekolah mengisi absen seperti dari dinas pendidikan dan panti asuhan, dimana Dinas Luar (DL) nya. Setiap saya tidak masuk katanya, saya selalu meninggalkan pesan.

Ingat kata Herzein, Herzein boleh tidak masuk, tapi Kepala Sekolah (Kepsek) tetap stand by di sekolah ujarnya.

Laporan : Muhammad Marhaen

Editor/Penulis : Gafar Uyub Depati Intan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org