LEBONG, BEO.CO.ID – Mantan Kepala Desa Sebelat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis (Pibel), Ahmad Bukhori membantah tudingan yang menyeret dirinya lantaran tidak membayar gaji puluhan perangkat desa di bulan Desember tahun 2022 lalu.
Menurut Buhori, gaji puluhan perangkat desa Sebelat Ulu Pibel tahun 2022 itu seluruhnya sudah dibayar. Meski demikian dia mengaku kalau honor perangkat desa tersebut hanya dibayar hingga bulan November 2022.
“Tudingan itu tidak benar, karena dalam APBDes 2022 untuk perangkat desa seperti Linmas dan para kader desa honor mereka ini memang hanya dianggarkan sampai bulan November,” ujar Ahmad Bukhori kepada beo.co. id, Sabtu (24/6 ).
Besaran honor Linmas, para kader dan satgas itu pun, kata Buhori, hanya dianggarkan sebesar Rp. 100 ribu/ bulan. Mengingat APBDes desa Sebelat Ulu tahun 2022 lalu sangat minim, karena 20 % dialokasikan ke ketahanan pangan dan 40 % ditujukan untuk Bantulan Langsung Tunai ( BLT).
“Namun mereka itu ( perangkat – red ) termasuk dalam daftar penerima BLT. Jadi setiap bulan total penerimaan para perangkat seperti Linmas dan para kader ini mencapai Rp. 400 ribu/bulan”, kata pria yang kini dipercaya sebagai pendamping desa itu.
Selain itu, lanjut dia, untuk honor BPD secara keseluruhan juga sudah dibayarkan. Bahkan dirinya menyebut jika selama ini beberapa dari anggota BPD itu justru mempunyai hutang pribadi dengan dirinya.
“Mereka (BPD – red) selama ini ada hutang pribadi dengan saya, termasuk ketua BPD itu sendiri”, sebut Bukhori.
Lebih jauh, menurut Buhori, bahkan selama ini Ketua BPD desa Sebelat Ulu juga tidak pernah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai BPD desa setempat.
“Mereka ini ( BPD- red ) hanya mengandalkan ijazah, sementara untuk tugas – tugasnya tidak pernah mereka jalankan. Tidak pernah mereka membantu saya untuk mengurus desa ini,” beber Bukhori.
Diakuinya, hingga kini masih terdapat 1 bulan gaji perangkat desa yang belum dibayar yaitu atas nama Riki Inu Prima. Pasalnya selama 1 tahun yang bersangkutan tidak pernah melaksanakan tugasnya sebagai Kasi Pemerintahan di desa setempat.
“Dia ini merupakan sarjana pariwisata, harapan saya dulu yang bersangkutan mampu mengembangkan dan mengelola pariwisata didesa Sebelat Ulu Pibel ini. Tapi sayangnya selama 1 tahun yang bersangkutan justru tidak pernah melaksanakan tugasnya sebagai Kasi Pemerintahan, jadi memang masih ada 1 bulan gajinya yang saya tahan,” ucap Bukhori.
Lebih jauh, dirinya menyarankan wartawan media ini untuk menggali informasi dengan perangkat desa sebelumnya.
“Untuk honor 48 perangkat desa ini sebaiknya ditanyakan kepada perangkat desa lama yang secara sepihak telah diberhentikan oleh Pjs kades yang baru,” demikian Bukhori. (Eluban/Zee)