LEBONG, BEO.CO.ID – Menghadapi dampak El Nino sudah mulai dirasakan disejumlah daerah di Indonesia, termasuk diwilayah kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu telah dirasakan dampaknya langsung, terutama darurat pasokan air bersih dan sejumlah titik rawan yang dapat terjadi kebakaran hutan yang dipengaruhi musim kemarau bersamaan fenomena El Nino.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong bersama para Kades, Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengelar rapat guna upaya mengambil langkah-langkah antisipatif pencegahan dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini.
“Dampak El Nino sudah jelas ada kritis pangan, kekeringan dan kebakaran, kita hari ini melaksanakan rapat agar dampak El Nino ini tidak signifikan terjadi di Kabupaten Lebong,” ujar Bupati Kopli Ansori usai rapat di Pendopo Rumah Bupati Lebong, Senin (18/9).
Dalam keterangan Pers – nya kepada awak media bupati Lebong mengungkapkan, dalam rapat tersebut, pihaknya melibatkan semua lining sektor dan melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan tujuan akhir penangan dan pencegah El Nino tidak berdampak luas.
“Kita tahu sendiri diluar Kabupaten Lebong sekarang ini, di Pulau Jawa sudah darurat betul, terjadi kebakaran dan juga terjadi keringan hampir setiap desa,” jelasnya.
Selain itu, dia berharap dampak El Nino ini tidak seburuk terjadi disejumlah daerah di Indonesia, pemerintah daerah memiliki peran penting dan bertanggungjawab melakukan penangan, pencegahan dampak yang akan terjadi kedepan.
“Harapan kita Kabupaten Lebong tidak terjadi, kita pemerintah daerah siap bertanggungjawab dan melakukan penanganan – penanganan, pencegahan, dari hal – hal yang akan terjadi sudah kita dipersiapkan tim lebih dini, itu yang kita lakukan,” terangnya.
Kondisi dampak El Nino ini telah terjadi ditengah masyarakat salah satunya, dampak kebutuhan air bersih, pihak Pemkab Lebong akan menyalurkan air bersih dibeberapa dititik yang mengalami minimnya pasokan air bersih di desa – desa yang terdampak.
“Kita sudah hadirkan tangki air untuk memenuhi kebutuahan air disetiap desa, kita juga segera mungkin akan mensosialisasikan, jangan sampai terjadi kebakaran lahan dan hutan kepada masyarakat, insyallah ada edaran dan himbuan kepada masyarakat segera mungkin akan disampaikan,” demikian disampai Bupati Lebong.
Pihak yang hadir dalam pra persiapan pembentuk tim teknis, terlihat Kabag Ops Polres Lebong, pihak Kodim 0409 Rejang Lebong, Kejaksaan Negeri Lebong diwakili Kepala Seksi Intelijen Kejari Lebong Minang Zazali, S.H, Bupati Kopli Ansori, Wakil Bupati Drs. Fahrurrozi, M.Pd, Sekda Mustarani, Staf Ahli Bupati Pemerintah Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Jauhari Candra, seluruh kepala OPD, Camat se-Kabupaten beserta Kepala Desa, tampak pula Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tebo Emas (PDAM-TTE), Ahmad Nurain. (ADV)