KERINCI, BEO.CO.ID – Salah satu aksi Pendemo di Bukit Tengah , Efrawadi sebut Panitia Pelaksana (Pansel) Tes PPPK Kerinci 2023 “runtuh marwah Kerinci,” Kamis (18/1).
Hal seperti ini, tak seharusnya terjadi. Jika benar proses seleksi PPPK sudah berjalan sesuai dengan aturan, tak harus pejabat menghindar dari pendemo.
Inilah faktor ratusan pendemo melampiaskan rasa kekecewaan hingga menyegel BKPSDMD Kerinci. Serta mengorasikan yelyel tidak percaya dengan pemerintah dibawah kemimpinan Pj Bupati Asraf. Yang dipercaya mampu menjalankan tugas sebagai orang nomor satu ” Bumi Sakti Alam Kerinci”, sebutan lain dari kab.kerinci.
Dalam demo berlansung peserta demo PPPK didampingi oleh Zalmianto (Anto) dalam orasinya sebelum demo digelar ke kantor BKPSDMD kab.kerinci dibawah pimpinan Efrawadi. Intinya peserta PPPK mencari keadilan. Sebelum mendemo kantor tersebut telah menyurati BKPSDMD kerinci terlebih dahulu.
Setelah beberapa jam orasi digelar, pada halaman kantor BKPSDMD Kerinci ratusan pendemo meminta penjelasan dan keterangan panitia pelaksana PPPK. Mana hasil yang benar minta penjelasan dari dinas terkait Hasil BKN Palembang tentang PPPK, ratusan pendemo tak mendapatkan jawaban (red -kecewa) tak satupun pejabat, bahkan staf BKPSDMD Kerinci yang menampakkan batang hidungnya.
Dibawah cuaca yang panas jam 11:00 wib pendemo tak dapat sambutan atau bertatap muka dengan Efrawadi, sebagai kepala BKPSDMD Kerinci maupun staf kantornya. Masa pun mulai beranjak menaiki teras di depan pintu kantor BKPSDMD kerinci “Dengan orasi semakin keras dan menggelegar”, penuh emosi menuntut kebenaran dan keadilan didalam proses PPPK di kab.kerinci 2023.
Rasa tak puas pun, kecewa disampaikan dengan kata-kata mana Kerinci yang berselogankan “Sakti Alam Kerinci” yang kini kantor BKPSDMD salah satu contoh “sarang koruptor” kalau benar yang dilakukan oleh panitia pelaksana PPPK kenapa takut dan bersembunyi tak berani menyampaikan kebenaran dalam proses PPPK tahun 2023 bulan lalu.
Emosi pendemo semakin meninggi yang dipimpin Zulminato dan Adios sempat menerobos blok KD petugas hingga terjadi dorong mendorong dan berujung penyegelan kantor BKPSDMD kerinci oleh peserta demo memakai rantai dan gembok poster Efrawadi pun di tempel bagian depan pintu dan diberi gambar bertanduk dengan tulisan WANTED.
Tidak berakhir di kantor BKPSDMD saja, pendemo pun bergegas pukul 11:23 WIB dengan rasa kesal bertolak ke kantor pj bupati kerinci, yang berjarak tak lebih satu kilo meter dari kantor BKPSDMD dengan niat pendemo mendapatkan jawaban penjelasan dari Pj Bupati Kerinci, Asraf.
Kenyataan pahit setelah pendemo sampai di Kantor Pj Bupati Kerinci tidak berada di kantornya. Teriakan pendemo terus memanas dalam mencari keadilan dan kebenaran di Kabupaten Kerinci.
Namun situasi yang dijumpai pendemo tak lebih hanya kekecewaan dan tangan kosong tidak ada yang bisa memberikan penjelasan kepada ratusan pendemo.
Di kantor Bupati Kerinci peserta demo hanya disambut oleh Kepala Kesbangpol Kerinci yaitu pak Edi, namun sepontan peserta demo menolak kehadiran beliau. Karena dianggap oleh pendemo pak Edi tak mampu menyelesaikan masalah PPPK. Pak Edi pun menyampaikan pj bupati kerinci sedang berada di desa dusun dalam, sedangkan (18/1/2024) cuaca tak hujan. Jawaban itulah semakin memperuncing kasus PPPK di Kerinci hingga kini tak jelas juntrungannya.
Sementara itu, Zulfahmi (55) mantan wartawan Pelopor terbitan Jambi menyayangkan dan miris melihat situasi Kerinci hari ini kasus PPPK menurut kaca mata dia “Runtuhkan Marwah Kerinci”. Sejarah terburuk dan catatan merah pemerintah daerah kab.kerinci hari ini bila tidak menyelesaikan duduk persoalan kasus PPPK yang benar.
Ditempat terpisah, Wandi Adi (45) dari LSM PKN seharusnya DPRD Kerinci dan Pemerintah daerah tegas dalam bersikap supaya cepat menemukan solusi jalan keluarnya, karena persoalan ini (PPPK) telah menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten Kerinci terindikasi adanya kecurangan.
Ditempat yang berbeda, Iwan Efendi (LSM Petisi Sakti) mengatakan, tidak hadirnya Pj Bupati selaku pemegang tampuk pemerintahan diduga kuat ada indikasi kongkang linkong dengan kadis BKPSDMD dan para panitia pelaksana seleksi PPPK ujar Iwan menuturkan.
Laporan MDJ/Bambang.