LEBONG, BEO.CO.ID – Salah satu sosok politisi sekaligus tokoh masyarakat yang cukup familiar ditempatnya. Politisi yang satu ini mulai jejak karirnya sebagai jasa pelaksana konstruksi atau lebih kenal kontraktor yang sangat jarang sekali muncul ke publik atau terekspos dijumlah awak media.
Khairul atau yang akrab disapa Irul kembali memulai debutnya menatap kursi parlemen di bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong.
Pria yang sudah berdomisli puluhan tahun di desa Lemeu Pit, Kecamatan Lebong Sakti ini telah bergabung di Partai Golongan Karya (Golkar) dan berniat merebut satu kursi di pemilihan DPRD Kabuparen Lebong Dapil 2, meliputi Kecamatan Lebong Sakti, Lebong Tengah dan Bingin Kuning.
Irul mengaku bahwa keputusannya terjun kembali kedunia politik serta terlibat langsung sebagai kontestan pada pemilu kali ini, disebabkan panggilan hati dan memperluas langkahnya bekerja untuk rakyat.
“Saya terjun kembali dunia politik ini, berkat panggilan hati serta memperluas langkah untuk bekerja dari rakyat untuk rakyat, selain itu sebagai semboyan perjuangan, apabila terpilih nanti, insya Allah saya siap membawa bendera kemenangan Pak Prabowo dan Gibran di Dapil 2 ini,” bincangan kepada wartawan, Rabu (6/12).
Pergaulan tengah masyarakat sebagai modal awal perjuangan, tentu beliau memiliki niat lebih dan beringinan menjadi penyambung lidah masyarakat, terkhusus diwilayah dapil 2.
Sementara itu, diungkapkan salah satu warga kerabatnya, Indra mengatakan bahwa Irul orang ramah dengan siapa saja, tidak memandang status sosial seseorang mulai dari orang tua hingga anak muda sekali pun.
“Pak Irul sosok yang ramah kepada siapa saja, baik itu orang tua mau pun anakmuda, berbekal pengalaman dan pergaulan tengah masyarakat sebagai modal menuju ke parlemen untuk duduk sebagai wakil rakyat di Dapil – nya,” tuturnya.
Lihat dari konstelasi di Dapil 2 ini, dipenuhi tokoh politisi yang bukan baru bangun kemarin sore. Pasalnya ikuti incumbent atau petahana yang mungkinan besar dapat mempecah buah didapilnya.
“Sebab itu peluang sebagai ‘kuda hitam’ hal ini yang patut dismpulkan, disisi lain ada pendatang baru yang cukup mempengaruhi mata pilih dalam pergerakannya,” pungkasnya. (**/SB)
