BENGKULU, BEO.CO.ID – Sepandai – pandai menyimpan bangkai lambat laun akan tercium juga, seperti itu juga pekerjaan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibiayai APBN Tahun 2024 bernilai ratusan miliar.
Berdasarkan hasil investigasi Beo.co.id dilokasi dilihat pemasangan pipa sepanjang Tugu Hiu, Kota Bengkulu sampai Desa Temiang, Kecamatan Pagar Jati, Bengkulu Tengah terlihat tidak menggunakan pasir urug. Pengalian sedalam dua meter dan satu lebar hanya lansung ditimbun dengan tanah dipadatkan dengan Vibro.
Padahal secara teknis pemasangan harus menggunakan pasir, sebagai pengalian (untuk menahan getaran) dan untuk memudahkan pengalian bila terjadi kerusakan. Apalagi Provinsi Bengkulu daerah yang sering mengalami bencana gempa bumi, dikawatirkan bila terjadi gempa bumi SPAM akan rentan mengalami kerusakan.
Sementara itu, PPK proyek SPAM, Susnan yang ditemui usai acara ekspos dilantai Kantor Dinas PUPR, Senin pekan lalu tidak bersedia memberikan penjelasan dengan alasan tidak ada perintah dari Kepala Dinas (Kadis), Tejo Suroso.
“Sayo tidak bisa menjelaskan masalah proyek SPAM. Apalagi pertanyaan Beo, sudah menyangkut teknis,” jelas lelaki jangkung berkulit sawomatang itu kepada wartawan.
“Untuk sebaiknya bapak minta rekomendasi dulu kepada pak kadis. Kalau sudah ada izin atau perintah dari Bos. Sayo akan berikan penjelaskan, sayo bukan tidak paham tetapi tidak berani menjelaskan tanpa perintah kadis,” tambahnya.
Ditanya wartawan soal nilai kontrak PT HK, Susnan kembali tidak memberi penjelasan secara rinci. “Sumber dana SPAM itu dari APBN dan APBD Provinsi Bengkulu TA 2024, dilokasi tiga titik yakni di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma,” jelas ramah.
Sampai berita ini turunkan, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso sudah beberapa kali diupayakan untuk ditemui belum berhasil. “Bapak Kadis tidak ada mungkin lagi sibuk. Silahkan saja bapak isi buku tamu nanti supaya dinaikan,” jelas wanita cantik itu. (AS)
