KERINCI, BEO.CO.ID – Link Siulak Kecil Hilir-Padang Jantung dikerjakan oleh CV. Gelora Bangun Utama dengan volume 550 M dengan dana Rp. 404.540.000 masih menjadi keluhan masyarakat setempat. Meskipun pihak rekanan (kontraktor) melakukan penyiraman ulang material pasir untuk memperbaiki kondisi fisik proyek yang dianggap kurang.
Namun hal tersebut belum maksimal (merubah) kondisi fisik proyek di lapangan ini terbukti dari investigasi (19/9/21) wartawan bersama salah satu kru LSM PKLH Sandra Boy Caniago berikut laporannya.
Menurut pak Eng (40) terhitung mundur dari tanggal (19/9/21) memang ada perbaikan yang di lakukan oleh pihak rekanan 4-5 hari lalu pada link jalan Siulak Kecil Hilir-Padang Jantung setelah Bidik’07 Elang Oposisi (BEO.CO.ID) menpublis berita “Yarpani ST.MT (PPTK): Jalan Di Aspal Empat Hari, Masih Membentuk Cekung & Cembung, Kontraktor Bekerja Sesuai Teknis.”
“Pihak kontraktor tidak menambah material aspal hanya menabur kan material pasir dan sebagian link jalan tersebut masih seperti kondisi yang lama, meskipun sudah di kerjakan ulang,” lanjut Pak Eng kepada awak media ini.
Kemabli Pak Eng menuturkan, yang sangat penting dikerjakan didepan bengkel RT 4 karna kondisi sekarang bergelombang (tinggi-rendah) antara pekerjaan baru dengan jalan yang lama.
“Tak bagus dipandang secara kasat mata jalan link Siulak Kecil Hilir-Padang Jantung terputus-putus dan tidak merata, ini menjadi keluhan kami disini,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Ditempat terpisah pengakuan masyarakat Siulak Kecil Hilir warga RT 4 yang minta namanya dilindungi mengakui link jalan Padang Jantung baru di perbaiki 5 hari yang lalu terhitung mundur dari tanggal (19/9/21) oleh rekanan.
Sementara itu Vidra Novianto Kabid Bina Marga (BM) dalam penjelasannya disamping bangunan kantor PUPR Kabupaten Kerinci (warung kopi), seharusnya kontraktor/rekanan yang mendapat pekerjaan sudah seharusnya melaksanakan pekerjaan mengikuti petunjuk kontrak dan tidak menyimpang dari petunjuk teknis.
“Jikalau hal itu terjadi kita minta kekurangan secara fisik dan teknis di perbaiki ulang di lapangan,” ujarnya.
Jauh diterangkan kembali Vidra, perlu tahu satu lokasi proyek kami dari PUPR Kerinci menempatkan 2-5 orang tenaga pengawas di lapangan, jadi tidak ada masalah hanya saja kendala dalam bekerja di tengah pandemi selalu terjadi pengurangan dana dan volume.
“Pekerjaan lapen link Siulak Kecil Hilir – Padang Jantung sudah selesai,” terang Vidra yang juga mengaku belum turun kelapangan.
Catatan lapangan link Siulak Kecil Hilir-Padang Jantung dasarnya lapen, seharusnya peningkatan ke aspal goreng lebih baik lagi ke aspal hotmix, namun kenyataannya yang dikerjakan saat ini masih dari lapen ke lapen kembali, ini ada indikasi pemborosan dalam pekerjaan dan tidak merata pekerjaan secara teknis hingga terlihat bergelombang.
Ditempat lain Yalpani selaku PPTK dalam keterangannya kepada wartawan, “tidak menghitung seberapa banyak material aspal yang dibutuhkan pada link jalan tersebut dengan volume 550 M begitu pula material lainnya yang penting,” kata Yalpani menegaskan pekerjaan telah selesai, (20/9/21).
Salah seorang tenaga teknis senior di PUPR kerinci yang minta namanya dilindungi mengatakan link jalan Siulak Kecil Hilir-Padang Jantung tidak matang dalam perencanaan awal kenapa demikian kata sumber ? Karna dasarnya sudah Lapen masa dikerjakan sekarang ini juga Lapen.
“Seharusnya dari lapen lebih baik lansung ke aspal hotmix (Peningkatan) yang kita kejar bukanlah besarnya volume, tapi asas manfaat boleh volumenya kecil mutu dan kualitas pekerjaan bisa bertahan lama dan tercapai asas manfaat,” papar sumber kepada media ini.
Lanjutnya lagi, jalan Siulak Kecil Hilir-Padang Jantung dengan dana Rp. 404.540.000 dengan pekerjaan lapen ketebalan 7 cm secara teknis sulit untuk mencapai asas manfaat dalam kurun waktu yang ditentukan.
“Kita meragukan ketahanan fisik pekerjaan jalan Siulak Kecil Hilir-Padang Jatung yang menelan anggaran 400 jutaan berumur pendek,” tutup.
Pewarta : Marhen