KERINCI, BEO.CO.ID – Setelah mencuat dan viralnya kasus Rumdis DPRD Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi diduga disebabkan Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 20 tahun 2016 telah menetapkan 3 tersangka kebocoran penggunaan uang rakyat kini menjadi buah bibir kalangan masyarakat Kerinci kini terus bergulir.
“Intel Kejari Sungai Penuh Andi Sugandi berjanji akan mendalami mengungkapkan tersangka baru,” ujar Indra Komano (LSM PETISI SAKTI) kepada awak media ini, Selasa (3/4/2023) selesai aksi demo yang dipimpinnya.
Menurut Indra Komano cs dalam berbincang- bincang dengan wartawan di salah satu rumah makan di Kota Sungai Penuh mengatakan tidak cukup hanya 3 tersangka dalam kasus ini Bupati, Ketua DPRD dan Wakil ketua hendaknya bisa jadi tersangka baru.
Dikatakan Indra Komano sebab Perbub nomor 20 tahun 2016 adalah regulasi Bupati Adirozal. Dan ia juga menambahkan, begitu pula Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kerinci sebagai pengawas dan panggar, (Pengawas Anggaran).
“Aksi demo ini tidak ditunggangi, semata memperjuangkan kepentingan masyarakat Kerinci,” ungkap Indra.
Diakhir keterangannya, Indra Komano siap menunggu hasil penyidikan Kejari Sungai Penuh untuk menetapkan tersangka baru, dan ucapan serta janji tersebut diharapkan tidak sebatas buah bibir saja untuk membubarkan aksi pendemo tersebut.
“Kita tunggu tersangka baru dan ucapan janji, Kasi Intel Kejari Sungai Penuh tidak hanya sebatas ucapan dan buah bibir untuk membubarkan demo hari ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Sungai Penuh, Andi Sugandi mengatakan berjanji akan mendalami kasus ini, janjinya pada kepada aksi demo, paparnya kembali pada BEO.co.id.
Laporan : Muhammad Marhaen. Editor : Gafar Uyub Depati Intan.
